Percepat Pembangunan di Daerah, Menkeu Dorong Inovasi Pembiayaan Lewat Hal Ini!

JABAR EKSPRES – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendorong agar kepala daerah dapat berinovasi dalam membiayai pembangunan di daerah. Itu disampaikan dalam retret kepala daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Minggu (23/2) malam.

Menurutnya, jika pemerintah daerah (pemda) hanya menunggu anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ataupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), akan membutuhkan waktu lama.

“Di banyak negara, membangun berbagai infrastruktur itu enggak selalu 100 persen APBD atau APBN, karena kalau mau menunggu APBD atau APBN, itu bisa lama banget,” ujarnya.

Menurutnya, dalam sejumlah pembangunan yang bisa menghasilkan pendapatan seperti penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, hingga layanan rumah sakit. Pemda dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk sektor swasta.

BACA JUGA:Takut Terkena Efisiensi, Komisi III Minta Pemda KBB Tepati Janji Soal Pembangunan Gedung DPRD

“Itu sebetulnya bisa dibangun oleh pihak swasta dengan instrumen pembiayaan yang kreatif,” katanya.

Menkeu menyebut bahwa hal ini perlu dilakukan agar pembangunan di daerah dapat seelsai lebih cepat, mengingat pembangunan tersebut nantinya tidak akan bergantung terhadap kondisi keuangan negara.

Adapun, kata dia, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah membuat berbagai instrumen guna mendukung kreativitas dalam pembiayaan pembangunan. Karena itu, pembangunan infrastruktur tetap dapat dilakukan oleh daerah meski jumlah APBD-nya terbatas asal mau berinovasi.

“Tapi memang itu perlu banyak kerja keras, komitmen-komitmen, dan juga keahlian dari sisi keuangan,” katanya.

BACA JUGA:Eks BLBI Karawaci jadi Lokasi Pembangunan Rumah MBR dan Komersial?

Apabila ragu melakukan kreativitas pembiayaan, dirinya menyarankan pemda agar dapat berkonsultasi kepada pihak terkait, termasuk Kemenkeu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), maupun aparat penegak hukum.

Kendati begitu, ia memastikan bahwa pemda tidak perlu khawatir selama langkah yang diambil untuk mendukung pembangunan.

“Kalau benar-benar mau membangun untuk sesuatu yang create growth, menciptakan pertumbuhan, kesempatan kerja, perbaikan kesejahteraan, menurut saya kita semuanya bisa bekerja,” ujarnya.

Dirinya berharap, retret yang digelar Kemendagri tersebut menjadi momentum bagi para kepala daerah untuk saling berkomunikasi, sekaligus melihat instrumen yang dapat dikolaborasikan satu sama lain. Pihaknya akan terus mendukung kepala daerah agar dapat bekerja dengan baik dalam membangun daerahnya masing-masing.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan