Penyebab Lampu Motor Redup dan Cara Mengatasinya

JABAR EKSPRES – Setiap sepeda motor Honda yang diproduksi telah dilengkapi dengan lampu depan sebagai fitur standar guna meningkatkan keselamatan dan penerangan saat berkendara. Lampu depan menjadi komponen wajib pada setiap jenis sepeda motor, baik itu motor bebek, matic, sport, maupun motor listrik.

Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan, “Lampu depan memiliki peran penting dalam memberikan pencahayaan yang optimal di jalan, terutama saat berkendara di malam hari atau di kondisi minim cahaya. Selain itu, lampu depan juga berfungsi sebagai penanda keberadaan kendaraan di jalan, sehingga meningkatkan visibilitas bagi pengendara lain dan mengurangi risiko kecelakaan.”

Di Indonesia, aturan Daytime Running Light (DRL) mewajibkan sepeda motor untuk menyalakan lampu depan bahkan di siang hari guna meningkatkan keselamatan berkendara.

Pada sepeda motor yang diproduksi di Indonesia, terdapat beberapa jenis lampu depan berdasarkan teknologi dan tipe pencahayaan yang digunakan, yaitu:

Lampu Halogen

Lampu jenis ini banyak digunakan pada motor keluaran lama atau yang masih menggunakan sistem kelistrikan konvensional. Lampu halogen bekerja dengan menggunakan filamen tungsten yang menghasilkan cahaya berwarna kuning keputihan.

Lampu LED (Light Emitting Diode)

Teknologi LED kini semakin banyak digunakan pada motor keluaran terbaru karena lebih hemat energi dan memiliki tingkat kecerahan yang lebih baik dibandingkan lampu halogen. Lampu LED menghasilkan cahaya putih yang lebih fokus tanpa menyilaukan, memiliki konsumsi daya yang rendah, umur pemakaian lebih panjang, serta tidak mudah panas.

Namun, ada kalanya lampu depan mengalami perubahan menjadi redup atau kurang terang, yang dapat mengganggu kenyamanan serta mengurangi tingkat keselamatan saat berkendara. Kondisi ini bisa terjadi kapan saja dan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

Tegangan aki lemah atau soak

Aki yang mulai melemah atau kehabisan daya dapat menyebabkan tegangan yang diterima lampu berkurang, sehingga pencahayaan menjadi redup.

Gangguan pada kiprok (Regulator/Rectifier)

Kiprok berfungsi untuk menstabilkan arus listrik dari spul ke aki dan lampu.

Jika kiprok mengalami kerusakan, tegangan listrik menjadi tidak stabil atau berkurang, yang berdampak pada intensitas cahaya lampu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan