Hampir 39 Ribu Warga Cimahi Belum Nikmati Air Bersih, Pemkot Siapkan Solusi

JABAR EKSPRES – Sebanyak 39.497 atau sekitar 20,84 persen warga Kota Cimahi masih belum memiliki akses terhadap air bersih. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, Endang, menjelaskan bahwa sebagian besar dari mereka masih bergantung pada sumur dangkal sebagai sumber air.

“Jumlah warga yang sudah menikmati air bersih saat ini mencapai 149.974 dari total 189.471 rumah tangga atau kepala keluarga (KK) di Kota Cimahi,” kata Endang kepada wartawan di Cimahi, Kamis (20/2/2025).

Warga yang telah mendapatkan akses air bersih ini menerima pasokan dari berbagai sumber, baik melalui jaringan perpipaan Perumda Tirta Raharja dan BLUD Air Minum Kota Cimahi, maupun dari jalur non-perpipaan seperti sumur artesis.

“Sekitar 30 persen dari total warga yang sudah menikmati air bersih ini berasal dari jalur perpipaan. Sisanya masih bergantung pada sumber air tanah, sumur artesis, dan lainnya,” ujarnya.

Untuk memperluas akses air bersih, Pemkot Cimahi terus berupaya mencari sumber air baru melalui beberapa proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), seperti Bandung Selatan, SPAM Regional Sinumbra, dan SPAM Pasirkaliki.

“Proyek-proyek ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah sambungan rumah yang bisa mendapatkan air bersih di Cimahi,” jelas Endang.

Terkait dengan sumber air dari Bandung Selatan yang dikelola oleh Pemprov Jawa Barat, Pemkot Cimahi tengah menyusun dokumen perencanaan. Kajian ini akan menentukan apakah air bisa disalurkan langsung ke Cimahi atau membutuhkan reservoir.

“Kami akan mengkaji kebutuhan yang harus disiapkan Pemkot Cimahi untuk menghubungkan layanan air bersih yang telah ada di Kota Bandung,” tambahnya.

Jika reservoir diperlukan, Pemkot Cimahi telah menyiapkan lahan di Kelurahan Cibeureum. Sumber air dari Bandung Selatan diharapkan dapat melayani 16 ribu sambungan rumah (SR) dengan kapasitas 20 liter per detik.

Distribusi air akan diprioritaskan untuk wilayah Cibeureum, Melong, dan Cigugur Tengah.

SPAM Regional Sinumbra juga diproyeksikan akan melayani 16 ribu SR di Cimahi, dengan wilayah distribusi utama di Kelurahan Utama, Baros, dan Leuwigajah, yang juga direncanakan akan dilengkapi dengan reservoir.

Sementara itu, SPAM baru akan dibangun di Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, dengan kapasitas 20 liter per detik untuk 16 ribu SR. Sumber airnya berasal dari Sungai Cibeureum dan Sungai Cilember.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan