JABAR EKSPRES – Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bandung melakukan perjalanan dinas dalam rangka kunjungan kerja ( kunker ) studi banding ke daerah Labuan Bajo.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh DPRD Kabupaten Bandung itu, sangat kontradiktif dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang mengingkan adanya efesiensi penggunaan anggaran di daerah.
BACA JUGA: Terungkap Ada 17 Paket PJU-PJL Disbhub Kota Bandung Diatur Dewan!
Berdasarkan informasi yang dihimpun di internal DPRD Kabupaten Bandung, perjalanan dinas dilakukan oleh seluruh anggota dewan.
Keberangkatan anggota dewan dibagi ke dalam dua wilayah. Rombongan pertama untuk perjalanan ke destinasi wisata di Labuan Bajo. Sedangkan kedua berangkat ke Batam.
‘’Seluruh anggota dewan berangkat sejak senin (17/02/2025) direncanakan sampai Rabu baru pulang lagi,’’ ujar salah satu pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Bandung yang enggan disebut namanya, dikutip Rabu, (19/02/2025).
BACA JUGA: 26 Mantri Bank BRI Tuntut Keadilan kena PHK, Begini Respon Manajemen!
Sementara itu, pegiat anti korupsi dan pemerhati layanan publik Furqon Mujahid mengaku sangat menyayangkan kegiatan dengan dalih kunker dilaksanakan ketika ada seruan dari Presiden Prabowo untuk lakukan efesiensi anggaran.
Kang Jahid—sapaan akrab Ketua DPP Aliansi Rakyat Merdeka (ARM ) menilai, perjalanan dinas yang dilakukan oleh anggota dewan menggunakan uang rakyat.
Menurutnya, anggaran yang dikeluarkan untuk kunker ini dipastikan nilainya cukup besar. Terlebih kunjungan kerja berlangsung selama tiga hari.
‘’Bayangkan, biaya tiket pesawat saja untuk satu orang sudah mencapai jutaan rupiah. Belum lagi biaya akomodasi hotel berbintang, transportasi lokal, dan biaya makan selama perjalanan,’’ ujarnya.
BACA JUGA: Harga Minyakita di Atas HET, Rakyat Kecil Makin Susah!
Pengeluaran untuk perjalanan dinas ini belum termasuk SPPD alias uang saku selama tiga hari. Sehingga jika ditotal ditaksir bisa mencapai miliaran rupiah.
Kegiatan pelesiran para wakil rakyat ini terbilang sangat ironis dan tidak patut untuk dicontoh. Terlebih kondisi masyarakat di Kabupaten Bandung belum baik.
BACA JUGA: Enak Bener, WFA dan Masuk Kantor 3 Hari Akan Berlaku bagi ASN
‘’Ini sangat ironis dan aneh, mereka mementingkan jalan-jalan dan terkesan kurang bermanfaat,” ujarnya.