Sirine Menyala di Kampus ISBI: Kebebasan Berekspresi Dipenjara di Kampus Seni

Sejumlah mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung melakukan aksi teatrikal di Kampus ISBI, Jalan Buah Batu, Kota Bandung, Senin (17/2). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
Sejumlah mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung melakukan aksi teatrikal di Kampus ISBI, Jalan Buah Batu, Kota Bandung, Senin (17/2). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

SIRINE menyala di halaman depan Gedung Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Senin (17/2/2025). Protes yang dilakukan sejumlah mahasiswa tersebut, menyerukan kebebasan berekspresi mereka yang kian terancam.

Dalam aksi yang bertajuk ‘Kebebasan Berekspresi Dipenjara di Kampus Seni’ itu, mahasiswa mengecam tindakan dugaan pelarangan yang dilakukan pihak kampus terhadap mantan dosen, bernama Rachman Sabut, beberapa waktu lalu.

Pantauan Jabar Ekspres, massa aksi melakukan orasi di depan Gedung Dekanat ISBI Bandung, Taman Budaya sejak pagi. Setelah itu mereka melakukan longmarch sambil tetap menyalakan sirine dari alat pengeras suara.

Baca Juga:Gunakan AI untuk Tipu Korban, Polres Cimahi Tangkap Pelaku Love Scam Bermodus Polisi Gadungan di LampungDelik Aduan Masyarakat Masih Marak, Pj Wali Kota Cimahi Tekankan Pentingnya Arsip dan Pelayanan Publik

Sewaktu tiba di depan Gedung Seni Karawitan, massa melakukan sejumlah aksi teatrikal. Diiringi lagu karawitan, dua orang mahasiswa di depan replika uang dan dupa yang menyala, melakukan aksi mereka.

Sementara itu, hingga berita ini selesai ditulis, massa aksi masih melakukan protes. Selain aksi teatrikal, sejumlah pembacaan puisi pun dilakukan mahasiswa. “Kebebasan dipenjara tanpa pintu. Seni tak butuh izin untuk hidup. Tapi di sini: dikubur,” salah satu kutipan dari puisi yang dibacakan.

0 Komentar