JABAR EKSPRES – Masyarakat di Kawasan Bandung Timur dalam waktu dekat tidak akan lagi kesulitan air bersih. Sebab, Proyek SPAM Ciparay akan segera dibangun dengan libatkan PT Moya Indonesia.
Rencana pembangunan SPAM Ciparay yang ada di Kabupaten Bandung tersebut dihadiri langsung Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusuma Astuti.
Proyek ini merupakan kerjasama antara PDAM Tirta dengan PT Moya Indonesia dan diproyeksikan mampu menyuplai air bersih sebanyak 1.100 liter per detik.
BACA JUGA: 255 Ha Sawah di Rancaekek Kurang Air Akibat Musim Kemarau
‘’Proyek ini merupakan langkah penting mengingat hanya sekitar 45 persen penduduk Indonesia punya akses terhadap air bersih,’’ ujar Diana kepada wartawan, dikutip Sabtu, (15/02/2024).
Menurutnya, pemerintah pusat sangat mendukung kerja sama ini. Kolaborasi antara PDAM Tirta Raharja dan PT Moya Indonesia merupakan langkah strategis.
Kerja sama ini merupakan bukti bahwa pembangunan bisa dilakukan kemitraan tanpa mengandalkan anggaran pemerintah.
Meski begitu, Diana berpesan, untuk tarif air yang dibebankan harus terjangkau. Sehingga seluruh masyarakat di wilayah Bandung Timur bisa menikmatinya.
BACA JUGA: Pendapatan Pajak Air Permukaan Masih Loyo, 5.800 Perusahaan Tidak Punya Izin!
Untuk diketahui, dilansir dari halaman moyaasia tarif air bersih yang dikenakan oleh perusahaan swata tersebut sebesar Rp 7.300 per meter kubik. Tarif ini diklaim paling murah jika dibandingkan negara-negara di Asia.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, proyek SPAM Ciparay akan memverikan solusi untuk kebutuhan air bersih masyarakat.
‘’Insya Allah proyek ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.
Spam Ciparay merupakan wujud komitmen Pemkab Bandung untuk menyediakan akses air minum bagi masyarakat, terutama di wilayah Bandung Timur.
BACA JUGA: KPK Soroti Penagihan Pajak Air Permukaan di Jabar yang Belum Maksimal
Dadang mengakui, pada 2023 baru 8,18 persen dari total penduduk 1 juta jiwa di wilayah tersebut yang terlayani air bersih.
Kerja sama ini menggunkan sistem B to B antara PDAM Tirta Raharja dan PT Moya Indonesia dan targetnya akan dapat mengakses hingga 85 ribu sambungan ait bersih ke rumah warga.