Kelakar Jokowi di Depan Prabowo: Yang Jadi Sasaran Adalah Saya!

JABAR EKSPRES – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bercanda di hadapan Prabowo Subianto, menyebut bahwa hingga saat ini tidak ada yang berani mengkritik Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, saking kuatnya dukungan yang dimilikinya.

Jokowi memulai dengan berbicara tentang approval rating dirinya saat pertama kali menjabat Presiden pada 2014, yang sempat berada di angka 68%. Namun, setelah terjadinya kenaikan harga BBM, angka tersebut turun menjadi 53%. Sebaliknya, ia membandingkan angka approval rating Prabowo Subianto setelah 100 hari menjabat sebagai Presiden, yang mencapai 80,9%.

“Pada tahun 2014, saat saya pertama kali menjabat, approval rating saya 68%. Setelah itu, karena kenaikan harga BBM, turun menjadi 53%. Sekarang, kita bandingkan dengan approval rating Bapak Presiden Prabowo Subianto, yang dalam 100 hari kerja kemarin mendapat 80,9% dalam survei kinerjanya,” ungkap Jokowi.

Jokowi menilai bahwa Prabowo memiliki dukungan kuat dari rakyat dan politik, jauh melebihi dirinya. Ia bahkan menyatakan bahwa Prabowo adalah presiden dengan dukungan paling kuat di dunia saat ini.

“Artinya, dukungan rakyat sangat kuat, dukungan politik juga sangat kuat. Jadi saya boleh bilang, Presiden Prabowo adalah presiden dengan dukungan terkuat,” kata Jokowi. “Coba cek seluruh presiden di dunia, tidak ada yang sekuat Presiden Prabowo Subianto.”

Jokowi juga bercanda bahwa sejak Prabowo dilantik sebagai presiden, tak ada yang berani mengkritiknya. Bahkan, meskipun sudah tidak menjabat, dirinya masih sering menjadi sasaran kritik.

“Saking kuatnya, sampai detik ini saya tidak melihat ada yang berani mengkritik. Yang jadi sasaran adalah saya. Karena saking kuatnya Bapak Presiden Prabowo Subianto, dikit-dikit yang disalahkan saya. Coba sekali-kali salahkan Pak Prabowo, nggak berani,” ujarnya dengan senyum.

Setelah menyampaikan sambutan tersebut, Prabowo memberikan keris kepada Jokowi di hadapan ribuan kader Partai Gerindra dan tamu undangan dari kalangan elit politik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan