Kucurkan Dana Rp4,7 Triliun untuk Program CKG, Pemerintah Sebut ini Demi Menuju Indonesia Emas 2045

JABAR EKSPRES – Program penunjang kesehatan masyarakat, yakni Cek Kesehatan Gratis (CKG) sudah mulai dijalankan sejak Senin (10/2) kemarin. Selain program Makan Siang Gratis (MBG), CKG diharapkan dapat memperkuat sumber daya manusia.

Hal itu disampaikan Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, setelah melakukan pengecekan pada pelaksanaan CKG di Puskesmas Wanakerta, Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Senin.

Menurutnya, program CKG adalah salah satu upaya Presiden Prabowo untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga siap menuju Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis Resmi Dimulai, Warga Kota Banjar Dapat Manfaatkan Layanan Ini!

“Karena kita menuju Indonesia Emas loh. Indonesia Emas bukan hanya usianya, tapi kualitasnya juga emas. Pendidikan harus bagus, kesehatan juga harus bagus. Sehingga nanti produktifitasnya bagus,” kata dia.

Selain itu, kata dia, program ini juga merupakan komitmen pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan secara merata kepada seluruh masyarakat.

“Program ini (CKG) memperkuat sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, menjadikannya sejajar dengan negara maju lainnya dalam menyediakan layanan kesehatan yang setara bagi seluruh warganya,” ucap Hasan.

BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun, Warga Kabupaten Bogor Ngaku Senang Karena Ini

Setelah melihat secara langsung alur pelaksanaan cek kesehatan gratis di puskesmas, Hasan mengapresiasi Kementerian Kesehatan dan jajaran puskesmas untuk kelengkapan fasilitas dan sistem yang digunakan.

Adapun untuk merealisasikan program CKG pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,7 triliun. CKG dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momentum pelaksanaan, yakni CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.

CKG ulang tahun dimulai hari ini untuk anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. Ia menekankan, masyarakat bisa mendapatkan layanan CKG ini dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun + 30 hari di Puskesmas dan nantinya bisa diakses di klinik yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Sedangkan CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru. Pemeriksaan ini akan menyasar anak usia 7-17 tahun yang berada di sekolah-sekolah. “CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita dengan lokasi pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu,” pungkas Hasan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan