JABAR EKSPRES – Ketika sudah memasuki bulan Sya’ban, biasanya umat muslim sudah tidak sabar menunggu datangnya bulan Ramadhan. Karenanya banyak yang menayakan kapan awal puasa Ramadhan tahun 2025 ini akan datang.
Jabar Ekspres akan memberikan prediksinya sesuai dengan penanggalan kalender dari Kemenag, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Jika tahun-tahun sebelumnya banyak ketidak samaan antara dua organisasi keagamaan besar tersebut, tahun ini banyak yang memprediksi pelaksanaan puasa Ramadhan akan serentak sama se-Indoensia.
Baca juga : Naskah Khutbah Jumat Tentang Keagungan Ramadhan dan Persiapan Menuju Bulan Suci
Menurut kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan Kemenag RI, awal Ramadhan 2025 diperkirakan akan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, karena berakhirnya bulan Sya’ban adalah tanggal 28 Februari 2025.
Hal ini sama dengan penetapan yang diberikan oleh Organisasi Islam Muhammadiyah, yang sudah mantap menetapkan awal Ramadhan tahun ini yang akan jatuh pada tanggal 1 Maret 2025.
Sementara NU sendiri belum menetapkan kapan 1 Ramadhan. Dilansir dari laman NU Online, penetapan belum dilakukan karena mereka baru akan melakukan penetapan setelah ada keputusan dari Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) yang melakukan pengamatan.
Hal yang sama juga terjadi pada keputusan Pemerintah, yang baru akan menetapkan awal Ramadhan 2025 secara resmi setelah melakukan pengamatan hilal (rukyatul hilal) dan perhitungan astronomi (hisab) di semua titik di Indonesia.
Baca juga : Amalan Menjelang Ramadhan, Lakukan dari Sekarang
Hasil pengamatan dan penghitungan tersebutlah yang akan dijadikan dasar penetapan 1 Ramadhan. Biasanya hasil penghitungan dan pengamatan akan dipaparkan dalam sidang isbat untuk menentukan awal puasa 2025.
Setelah sidang isbat inilah, pemerintah baru akan mengumumkan tanggal awal bulan Ramadhan 2025. Adapun pelaksanaan sidang isbat umumnya dilakukan pada akhir bulan Syaban. Diperkirakan akhir bulan Syaban jatuh pada 28 Februari 2025.
Karenanya masyarakat diharapkan bersabar untuk menunggu penetapan awal puasa dari Pemerintah, agar bisa serentak dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan sesuai dengan ketentuan.
