Link Video 1 Menit 14 Detik Bulan Sutena Viral Dicari Netizen, Ini Klarifikasinya

JABAR EKSPRES – Viral nama Bulan Sutena, selebgram sekaligus kreator konten TikTok asal Bali, belakangan ini ramai jafi perbincangan akibat isu tak sedap yang menyeret namanya. Sebuah video berdurasi 1 menit 14 detik yang diklaim sebagai dirinya beredar luas di platform TikTok hingga Twitter, memicu beragam spekulasi dari netizen.

Sejak narasi tentang video viral tersebut mencuat, banyak pihak mendesak Bulan Sutena untuk memberikan klarifikasi. Bahkan beberapa media telah menghubungi Bulan melalui pesan di akun TikTok resminya @bulansutena pada Minggu, 2 Februari 2025, guna meminta keterangannya terkait video yang tengah viral tersebut. Namun, hingga Selasa, 4 Februari 2025, Bulan belum memberikan respons secara langsung.

Meski begitu, pemilik nama asli Ni Luh Ketut Bulan Sutena ini tetap aktif di media sosialnya, baik di Instagram maupun TikTok. Sementara banyak pihak menantikan klarifikasinya, Bulan tampaknya memilih untuk tidak memberikan pernyataan terbuka. Namun, tanpa banyak kata, ia akhirnya merespons isu tersebut melalui kolom komentar di Instagramnya.

Baca Juga: Tren Cara Buat Video AI Berpelukan, Berikut Link Vidu AI Studio Gratis, Viral di TikTok

Dalam salah satu unggahan di TikTok pribadinya, Bulan akhirnya memberikan jawaban tegas kepada salah satu netizen yang bertanya mengenai kebenaran video yang beredar. Namun dengan lugas, Bulan menjawab, “Itu AI, please ????” melalui akun TikToknya.

Tak hanya itu, banyak warganet yang turut memberikan dukungan kepada Bulan dan menyatakan bahwa video yang tersebar merupakan hasil manipulasi teknologi kecerdasan buatan (AI).

Dengan adanya klarifikasi ini, semakin jelas bahwa video yang beredar bukanlah milik Bulan Sutena, melainkan hasil rekayasa oknum tak bertanggung jawab menggunakan teknologi AI.

Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi di media sosial. Teknologi AI semakin canggih, namun kesadaran untuk memilah informasi yang benar tetap harus jadi utama.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan