3.Batuk, mungkin dengan lendir atau dahak
4. Sakit dada saat kamu batuk atau bernapas
5. Kelelahan
6. Kebingungan, terutama pada orang dewasa yang lebih tua
7. Mual, muntah, atau diare
Mencegah Infeksi Paru-Paru
Kamu dapat membantu mencegah infeksi pneumonia yang serius atau mengancam jiwa dengan melakukan hal berikut:
1. Memantau Kesehatan. Waspadai gejala yang mengkhawatirkan, terutama jika kamu memiliki faktor risiko. Juga, ingat bahwa pneumonia juga dapat mengikuti infeksi pernapasan lainnya, jadi waspadai gejala baru atau yang memburuk jika kamu sudah atau baru-baru ini sakit.
2. Mendapatkan Vaksinasi. Banyak vaksin dapat membantu mencegah infeksi yang berpotensi menyebabkan pneumonia. Ini termasuk pneumokokus, influenza, Haemophilus influenzae (Hib), pertussis, campak, dan varisela.
3. Mempraktikkan kebersihan yang baik
Cuci tangan sesering mungkin, terutama setelah menggunakan kamar mandi, sebelum makan, sebelum menyentuh tangan, wajah, dan mulut
4. Gunakan pembersih tangan jika sabun tidak tersedia.
5. Menjalani gaya hidup sehat
6. Hindari merokok dan pastikan sistem kekebalan tubuh ditingkatkan melalui olahraga teratur dan diet sehat.
Dilansir dari laman resmi Kemenkes, dari data BPJS Kesehatan pada 2023, pneumonia menempati peringkat pertama sebagai penyakit dengan biaya pengobatan tertinggi, yaitu Rp 8,7 triliun, diikuti oleh tuberculosis (TB), penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, dan kanker paru.