JABAR EKSPRES – Bitcoin terus menjadi primadona di dunia investasi digital. Dalam beberapa tahun terakhir, mata uang kripto ini mengalami lonjakan harga yang luar biasa, membuat para investor semakin penasaran dengan tren kenaikannya di masa depan. Sejak awal 2023, harga Bitcoin yang semula berada di kisaran Rp250 jutaan kini telah melonjak hingga sekitar Rp1,6 miliar.
Lantas, apakah tren ini akan terus berlanjut? Dan berapa harga puncak Bitcoin yang diprediksi untuk tahun 2025? Berdasarkan analisis siklus historis Bitcoin, harga aset digital ini diperkirakan bisa menyentuh angka fantastis, yaitu sekitar $157.500 atau setara dengan Rp2,5 miliar!
Bitcoin memiliki pola kenaikan harga yang cukup bisa diprediksi berdasarkan siklus empat tahunan yang dikenal dengan istilah “halving”. Dalam setiap peristiwa halving, reward atau imbalan yang diberikan kepada para penambang Bitcoin akan berkurang setengahnya. Dampaknya, pasokan Bitcoin menjadi semakin terbatas, yang kemudian memicu kenaikan harga akibat meningkatnya permintaan.
Sejarah mencatat bahwa puncak harga Bitcoin biasanya terjadi sekitar 17-18 bulan setelah peristiwa halving. Sebagai contoh:
- 10 November 2021: Bitcoin mencapai puncak harga, 548 hari setelah halving pada 11 Mei 2020.
- 17 Desember 2017: Bitcoin juga mencetak rekor harga tertinggi, 526 hari setelah halving pada 9 Juli 2016.
Dengan mengikuti pola ini, puncak harga Bitcoin di siklus halving 2024 diperkirakan akan terjadi sekitar September – November 2025.
Berapa Harga Puncak Bitcoin di Tahun 2025?
Melihat tren kenaikan harga Bitcoin dari siklus sebelumnya:
- Tahun 2012-2013: Harga Bitcoin naik 92 kali lipat.
- Tahun 2016-2017: Harga Bitcoin meningkat 30 kali lipat.
- Jika tren penurunan rasio ini terus berlanjut, maka kenaikan di siklus 2024-2025 diperkirakan sekitar 2,2 kali lipat dari harga saat halving terakhir.
Harga Bitcoin pada peristiwa halving April 2024 diproyeksikan berada di angka $63.000 atau sekitar Rp1 miliar. Dengan perhitungan ini, harga puncaknya pada tahun 2025 bisa mencapai sekitar $157.500 atau Rp2,5 miliar.
Meskipun prediksi ini didasarkan pada pola historis, ada beberapa faktor eksternal yang dapat mendorong harga Bitcoin lebih tinggi dari perkiraan, seperti:
- Adopsi Bitcoin oleh Institusi Keuangan Besar – Jika bank atau lembaga keuangan global semakin banyak menggunakan Bitcoin sebagai aset cadangan, harga bisa melonjak drastis.
- Regulasi yang Mendukung – Kebijakan pemerintah di berbagai negara yang lebih ramah terhadap kripto bisa meningkatkan minat investor.
- Permintaan yang Terus Bertambah – Dengan pasokan Bitcoin yang semakin terbatas dan adopsi teknologi blockchain yang terus berkembang, harga Bitcoin bisa jauh melebihi ekspektasi.