Turunkan Angka Stunting, Program Sekolah Pranikah Jadi Jurus Pj Bupati Bogor

Turunkan Angka Stunting, Program Sekolah Pranikah Jadi Jurus Pj Bupati Bogor
0 Komentar

“Kita sudah punya program sekolah pranikah untuk menurunkan angka stunting, kita juga sudah punya program Rumah Cegah Stunting (Ceting) yang memberi makanan tambahan yang bergizi dan juga vitamin kepada anak-anak yang menderita stunting selama 30 hari di kecamatan-kecamatan,” tandas Bachril.

Bachril berharap kepada para peserta, setelah mengikuti sekolah pranikah ini, agar dapat menjadi agen perubahan (agent of change) yang menjadi faktor penggerak bagi teman sebaya untuk meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan keluarga. Kemudian, pendidikan pranikah dapat disosialisasikan secara massif.

“Dengan memanfaatkan berbagai kanal digital, media sosial maupun aplikasi mobile. Sehingga memungkinkan calon pasangan yang akan menikah dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja,” ujar Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri.

Baca Juga:Amankan Jalur Alternatif Puncak Bogor, Satlinmas: Tidak Ada Joki JalananHari Pertama Long Weekend, Kawasan Puncak Tampung 30 Ribu Kendaraan

Yulina menambahkan, selanjutnya juga tidak lupa kami membekali remaja-remaja ini dengan penguatan entrepreneurship skills, life skills sehingga mereka dapat memanfaatkan digital media menjadi konten kreator. Dengan harapan menjadi remaja yang berdaya, tidak hanya memikirkan ingin segera menikah.

Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Sussy Rahayu Agustini menambahkan, selain dari faktor sosial ekonomi, kehamilan di luar nikah juga menjadi alasan terjadinya pernikahan dini. Pengetahuan yang rendah mengenai bahaya perilaku seksual dan paparan pergaulan dari teman sebaya meningkatkan kemungkinan remaja melakukan perilaku seks di luar nikah, dan mengakibatkan kehamilan yang mendorong terjadinya perkawinan anak.

0 Komentar