Musyplenas Hima Persis Ricuh, Kader Gugat Cawe-Cawe Ketua Umum

Pelaksanaan Musyawarah Pleno Nasional (Musyplenas) Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) yang digelar di Yogyakarta pada 16-19 Januari 2025, berlangsung ricuh.
Pelaksanaan Musyawarah Pleno Nasional (Musyplenas) Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) yang digelar di Yogyakarta pada 16-19 Januari 2025, berlangsung ricuh.
0 Komentar

Kader yang hadir dalam acara tersebut mempertanyakan motivasi dibalik penetapan Pimpinan Pusat sebagai peserta penuh, yang sudah termasuk pelanggaran administratif juga mengontrol forum termasuk dalam pemilihan Ketua Umum yang baru dalam Muktamar.

“Kader yang hadir di Musyplenas juga mempertanyakan motivasi di balik penetapan Pimpinan Pusat sebagai peserta penuh. Mereka menilai keputusan tersebut bukan sekadar pelanggaran administratif, tetapi juga upaya untuk mengontrol forum, termasuk dalam proses pemilihan Ketua Umum yang baru dalam Muktamar, ” ungkap Imron Rosyadi, Ketua Umum PW Hima Persis Banten.

Ketua Hima Persis Nusa Tenggara Timur, Muhammad Sukrillah mengatakan bahwa kasus ini menjadi sorotan besar dikalangan kader Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam yang menuntut evaluasi menyeluruh dalam pelaksanaan Musyplnas dan forum menjadi ruang pengambilan keputusan strategis bukan digunakan oleh pihak tertentu.

Baca Juga:Jajaki Kolaborasi, ASUS Kumpulkan Data UMKM Tanah AirKeseruan Mancing Mania dan Lomba Nangkap Ikan Reborn Indonesia di Pemancingan Panorama Bandung

“Kasus ini menjadi sorotan besar di kalangan anggota Hima Persis, yang menuntut evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Musyplenas. Mereka berharap, forum yang seharusnya menjadi tempat pengambilan keputusan strategis tidak digunakan untuk kepentingan kelompok tertentu. Nilai-nilai organisasi harus dikembalikan agar integritas Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam tetap terjaga, ” ungkapnya.

Muhammad Sukrillah menambahkan dengan adanya polemik yang terjadi di Musyplenas ini semoga menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali arah gerak organisasi yang menjunjung nilai ilmiah , progresif, dan revolusioner yang menjadi landasan perjuangan Hima Persis.

“Dengan berbagai polemik yang terjadi, Musyplenas kali ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali arah gerakan organisasi. Kader Hima Persis berharap agar ke depan, setiap agenda organisasi dapat dijalankan dengan menjunjung tinggi nilai ilmiah, progresif, dan revolusioner, sebagaimana yang menjadi landasan perjuangan selama ini, ” tambahnya. (*)

0 Komentar