Mengenai dokter spesialis, untuk rumah sakit tipe D, RSKK Provinsi Jabar dinilai sudah lengkap, khususnya bagi pengobatan pasien penyakit umum.
Maulana menyampaikan, peningkatan staus RSKK dari tipe D menjadi B dinilai cukup diprioritaskan, mengingat anggaran pun sudah disiapkan oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
Peningkatan layanan RSKK juga diharapkan dapat memberikan dampak panjang, khususnya terkait produktivitas tenaga kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat.
BACA JUGA: Gebrakan Baru untuk Dunia Pendidikan Jadi Perhatian, DPRD Jabar Harap Bukan Sekadar Omon-Omon
Melalui informasi yang dihimpun, untuk meningkatkan tipe RSUD membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, sedangkan RSKK dinilai sekira Rp700 miliar.
Anggaran tersebut untuk membangun infrastruktur dalam RSUD maupun perbaikan sejumlah sarana dan prasarana layanan, itu untuk melengkapi sebagaimana standar yang telah ditentukan.
Berdasar Peraturan Pemerintah No 47 Tahun 2021 misalnya, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi sebagai rumah sakit tipe B. Di antaranya, paling sedikit memiliki 200 tempat tidur.
BACA JUGA: DPRD Jabar Sahkan 4 Perda, Ini Rinciannya!
“Yang tentu didorong dengan anggaran dari pemerintah provinsi di dalamnya, untuk meningkatkan fasilitas yang ada sesuai dengan aturan,” tukas Legislator dari Fraksi PKB tersebut.
Diketahui, RSKK Provinsi Jabar yang berlokasi di ruas Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di wilayah Desa Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung itu, menjadi layanan kesehatan yang penting bagi masyarakat.
Pasalnya, lokasi berdirinya RSKK Provinsi Jabar tepat berada di perbatasan Kabupaten Bandung dan Sumedang, sehingga kapasitas tipe D dinilai perlu ada peningkatan, untuk memenuhi tingginya kebutuhan layanan kesehatan bagi masyatakat.
Sementara itu, sebelumnya MPP Manager Pelayanan Pasien RSUD Kesehatan Kerja Provinsi Jawa Barat, Agus Mochamad Didin berujar, melihat kondisi di lapangan, RSKK Provinsi Jabar memang memerlukan penambahan jumlah tempat tidur.
BACA JUGA: Refleksi Akhir Tahun, Fraksi PPP DPRD Jabar Desak Merger BUMD yang Tidak Produktif
Tujuannya, supaya pelayanan kesehatan dapat berjalan semakin maksimal, salah satunya dapat lebih banyak menampung pasien rawat inap.
“Melihat kondisi di sini terbilang banyak pasien yang akhirnya harus kita rujuk ke rumah sakit lain, karena di sini (tempat tidur) sudah penuh,” ujarnya.