Selain melayani pemeriksaan pada anak-anak yang mengalami sakit, poliklinik anak juga melayani konsultasi gizi, tumbuh kembang, dan konseling menyusui.
Mengenai dokter spesialis, untuk rumah sakit tipe D, RSKK Provinsi Jabar dinilai sudah lengkap khususnya bagi pengobatan pasien penyakit umum.
“Pelayanan medik spesialis dasar di RSKK sudah lengkap, terdiri dari pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah, obstetri dan ginekologi,” terangnya.
Kendati demikian, ujar Agus, melihat kondisi di lapangan, RSKK Provinsi Jabar dinilai memerlukan penambahan jumlah tempat tidur.
Tujuannya supaya pelayanan kesehatan dapat berjalan semakin maksimal, salah satunya dapat lebih banyak menampung pasien rawat inap.
“Melihat kondisi di sini terbilang banyak pasien yang akhirnya harus kita rujuk ke rumah sakit lain, karena di sini (tempat tidur) sudah penuh,” ujarnya.
Agus mengungkapkan, apabila memungkinkan, RSKK Provinsi Jabar dapat ditingkatkan statusnya dari tipe D menjadi tipe B, guna memperlengkap juga alat kesehatan dan dokter spesialis.
BACA JUGA: 15 Negara Asia Pasific Kunjungi RSUD Ciawi, Apresiasi Pelayanan Bogor Pain Center
“Jadi kami tujuannya memaksimalkan pelayanan, sehingga ketika kami memeriksa pasien dan ternyata pasien tidak dirawat inap bukan kami tidak mau, tapi karena tempat tidur yang kondisinya sedang penuh,” ungkapnya.
Agus berharap, apabila memang dapat ditingkatkan status rumah sakit naik level dari tipe D, maka menurutnya RSKK Provinsi Jabar cukup ideal menjadi tipe B.
“Kami pun tidak mau sampai mengabaikan pasien, maka jika memang perlu dirawat inap setelah kami periksa, pasien diberikan edukasi sekaligus langsung kami rujuk ke rumah sakit lain untuk segera ditangani,” pungkasnya. (Bas)