1.420 Ekor Ternak di 14 Kota Kabupaten di Jabar Tertular PMK, Vaksinasi Mulai Besok!

JABAR EKSPRES – Peningkatan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terjadi di Jawa Barat. Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, Senin (13/1).

Bey menjabarkan, total ada 1.420 ekor yang tertular penyakit yang biasa menyerang ternak sapi itu. Dengan total ada 53 ekor sapi yang dilaporkan meninggal. “Istilahnya peningkatan penyakit,” cetusnya.

Bey melanjutkan, penularan PMK itu tercatat ada di 14 kota kabupaten di Jabar. Pemprov sendiri juga telah bersiap untuk menekan kasus tersebut. Salah satunya dengan memulai vaksinasi. “Rencana akan dimulai besuk (selasa.red),” ucapnya.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat Siti Rochani melanjutkan, sebanyak 14 kota kabupaten itu adalah, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Cirebon, Karawang, Kota Banjar, Kota Cirebon. Lalu Kabupaten Kuningan, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sumedang, dan Tasikmalaya.

BACA JUGA:  Gegara Bandar Nakal, Ratusan Sapi di Bandung Barat Kembali Terjangkit PMK

Dalam catatannya, kasus pertama di Jabar itu dilaporkan dari Kabupaten Bandung. “Itu sekitar Desember lalu,” terangnya.

Perempuan yang akrab disapa Hani itu melanjutkan, satu pasar ternak juga telah ditutup untuk antisipasi penyebaran. Yakni Pasar Manonjaya Tasikmalaya. “Yang lain (pasar.red) masih belum,” sebutnya.

Pasar yang ditutup itu kemudian disemprot disinfektan. Itu berlangsung 14-27 nanti.

Soal vaksin, Pemprov juga telah mengajukan ke Pemerintah Pusat. Vaksin kami fasilitasi untuk peternak saja. Sementara untuk yang usaha koperasi, asosiasi, atau perusahaan perlu mengupayakan secara mandiri. Karena memang butuh anggaran yang tidak sedikit untuk vaksin tersebut.

Hani menjabarkan, satu ternak itu butuh dua kali vaksin. Pihaknya menyiapkan anggaran Rp 1,5 miliar untuk vaksin. Itu bisa di kisaran 52 ribu dosis atau menjangkau sekitar 26 ribu ternak. “Karena kan satu ternaknya dua kali gitu ya,” sebutnya.

Pihaknya telah mendapat kucuran sekitar 20 ribu dosis vaksin. Makanya akan segera memulai vaksinasi. “Kalau kebutuhan ideal itu tinggal dihitung populasi. Jabar itu sekitar 500 ribu. Kalau dua kali jadinya sekitar 1 juta,” tutupnya.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan