Bukan Hanya Pahala Terhapus, Ternyata Ini Bahaya Lain Dari Riya

JABAR EKSPRES – Istilah Riya pasti sudah sering kita dengar, namun sering kita abaikan, ternyata Riya memiliki bahaya dan ancaman yang serius, terutama jika terkait dengan amalan dan ibadah.

Dalam kehidupan masyarakat modern saat ini, tanpa kita sadari ternyata Riya juga sudah masuk ke dalam keseharian, seperti yang sudah lazim disebut dengan istilah Flexing.

Keberadaan sosial media ternyata menyuburkan Riya, semua orang ingin memamerkan pencapaiannya, hingga tanpa disadari lama kelamaan Riya akan menghancurkan hidupnya sendiri.

Lalu bagaimana bahaya Riya dalam Islam, Ustadz Dr. Adika Mianoki menjelaskan secara gamblang dalam tulisannya di laman muslim.or.id, berikut ini :

Syarat paling utama suatu amalan diterima di sisi Allah adalah ikhlas. Tanpanya, amalan seseorang akan sia-sia belaka. Syaitan tidak henti-hentinya memalingkan manusia, menjauhkan mereka dari keikhlasan. Salah satunya adala melalui pintu riya’ yang banyak tidak disadari setiap hamba.

Yang dimaksud riya’ adalah melakukan suatu amalan agar orang lain bisa melihatnya kemudian memuji dirinya. Termasuk ke dalam riya’ yaitu sum’ah, yakni melakukan suatu amalan agar orang lain mendengar apa yang kita lakukan, sehinga pujian dan ketenaran pun datang tenar. Riya’ dan semua derivatnya merupakan perbuatan dosa dan merupakan sifat orang-orang munafik.

HUKUM RIYA

Riya’ ada dua jenis. Jenis yang pertama hukumnya syirik akbar. Hal ini terjadi jika sesorang melakukan seluruh amalnya agar dilihat manusia, dan tidak sedikit pun mengharap wajah Allah. Dia bermaksud bisa bebas hidup bersama kaum muslimin, menjaga darah dan hartanya. Inilah riya’ yang dimiliki oleh orang-orang munafik. Allah berfirman tentang keadaan mereka (yang artinya), Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka . Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.”(QS. An Nisaa’:142).

Adapun yang kedua adalah riya’ yang terkadang menimpa orang yang beriman. Sikap riya’ ini terjadang muncul dalam sebagian amal. Seseorang beramal karena Allah dan juga diniatkan untuk selain Allah. Riya’ jenis seperti ini merupakan perbuatan syirik asghar.”

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan