JABAR EKSPRES – Fenomena berburu koin, saat ini tengah menjadi trend bagi masyarakat di Kota Bandung. Diketahui permainan yang diluncurkan oleh salah satu aplikasi, kini mendadak digandrungi oleh sejumlah masyarakat khususnya di Kota Bandung.
Seperti halnya di Taman Tegallega, Kota Bandung, sejak beberapa hari lalu banyak masyarakat dari berbagai kalangan yang melakukan aktivitasnya hanya untuk sekedar mencari koin yang dipercayai dapat ditukar dengan uang.
Namun akibat aktivitas mereka, kini diduga banyak sejumlah fasilitas khususnya di Taman Tegallega yang kondisinya mendadak rusak dan berantakan.
“Kaya lantai-lantai taman itu pada rusak, paving blok, karpet-karpet (rumput sintetis) itu juga sama sekarang pada rusak,” ucap salah seorang petugas keamanan Taman Tegalega, Usup, saat ditemui oleh Jabar Ekspres di lokasi, Sabtu (11/1).
BACA JUGA: Baca Setelah Sholat Dhuha, Ini Bacaan Doa Biar Cepat Kaya
Tak hanya sejumlah fasilitas seperti paving blok hingga karpet atau rumput sintetis taman, akibat aktivitas mereka juga, kini kata Usup para petugas kemanan di Taman Tegalega harus bekerja secara ekstra.
“Karena banyak yang ngebandel, sudah kita kasih tau, diimbau untuk tidak mencari koin tapi malah balik lagi. Bahkan sampai tembus juga ke area monumen (dalam). Itu beberapa kali diketahui sama saya,” ungkapanya
“Jadi kita sangat kewalahan karena selain harus mengamankan 19 hektar (luas keseluruhan taman Tegalega), kita juga harus mengimbau masyarakat yang cari koin,” sambungnya.
BACA JUGA: Jam Berapa When The Star Gossip Tayang Malam Nanti?, Ini Jadwal Lengkapnya
Aktivitas masyarakat tersebut, menurut Usup sudah terpantau sejak satu Minggu ke belakang.
“Awalnya sedikitan, lalu malah semakin banyak mau malam maupun siang itu banyak (masyarakat yang cari koin). Bahkan saya sempat waktu itu piket malam, jam 2 malam itu masih ada yang cari koin,” ungkapanya.
Maka dengan adanya hal ini, Usup berharap pemerintah bisa segera mengambil langkah khusus kepada pihak aplikasi pemilik permainan tersebut.
“Masyarakat berkunjung boleh, tapi jangan sampai merusak fasilitas. Terus ke pemerintah juga kami berharap supaya ada langkah atau tindakan khususnya kepada pemilik aplikasi,” pungkasnya