Hal ini menurutnya, dapat dilakukan dengan meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan yang melanggar hak pekerja, serta memberikan insentif bagi perusahaan yang memberikan lapangan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan standar ketenagakerjaan.
Kemudian poin kelima, Maulana menilai bahwa kolaborasi merupakan kunci. Sebab tidak mungkin pemerintah bekerja sendiri dalam menghadapi masalah ini.
“Dunia usaha, akademisi, dan masyarakat harus bergandengan tangan untuk menciptakan solusi yang nyata,” ucapnya.
Sebab tambah Maulana, pengangguran bukan hanya angka di atas kertas, melainkan realitas yang memengaruhi kehidupan jutaan orang.
Apabila semua pihak bergerak bersama, bukan tidak mungkin ‘provinsi dengan angka pengangguran tertinggi’ berubah menjadi ‘provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi’.
“Mari kita mulai langkah kecil untuk perubahan besar. Sebab, di balik angka-angka itu, ada manusia, ada kehidupan, dan ada harapan yang harus terus dijaga,” pungkas Maulana. (Bas)