JABAR ESKPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung ungkap terkait mekanisme pembagian program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke setiap sekolah di Kota Kembang.
Asda 1 Bidang Pemerintah dan Kesra Kota Bandung, Asep Gufron menuturkan, pembagian program MBG ke setiap sekolah bakal mengacu pada letak keberadaan dapur sehat.
Adapun radius yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), penerima manfaat program tersebut adalah pelajar yang bersekolah di dalam radius 0-5 kilometer dari dapur sehat.
BACA JUGA: Pemkab Bandung Jelaskan Alasan Belum Alokasikan Anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis
“Nah kemarin informasinya untuk membagikan itu disesuaikan dengan radius dapur. Radius dapur misalnya ada berapa sekolah, itu pasti kebagi,” katanya Rabu (8/1).
Diakui Asep, Kota Bandung sendiri saat ini baru memiliki tiga dapur sehat di wilayah Sukajadi, Lanud Husen, dan Gateway, sehingga pada pelaksanaan kemarin, program MBG baru menyasar 20 persen total siswa di Kota Kembang.
“Ini jumlah muridnya SD, SMP. Nah, dari jumlah murid itu 20 persen, itu dari dapur umum Sukajadi, Lanud Husein, dan juga yang dari gateway,” ujarnya.
BACA JUGA: Pemkab Bogor Siap Gelontorkan Rp 50-70 Miliar dari BTT untuk Program Makan Bergizi Gratis
Disinggung soal penambahan lokasi dapur sehat, pihaknya tengah menunggu proses pengerjaan yang tengah dilakukan oleh pihak Komando Distrik Militer (Kodim).
Proses pembangunan tengah dilakukan di dekat Kantor Kecamatan Kiaracondong guna fokus menjalankan program MBG di wilayah tersebut.
“Nah kita masih menunggu yang sedang proses dari yang Kodim. Itu rencana dibangunnya di dekat kantor Kecamatan Kiaracondong,” pungkasnya. (Dam)