Kurangi Impor, Mendag: Swasembada Pangan Bisa Hemat Devisa 5,2 Miliar Dolar AS

Dalam mendukung penyimpanan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok), Kemendag mempersiapkan Gudang-gudang program Sistem Resi Gudang (SRG) agar bisa digunakan sebagai penyimpanan komoditas pertanian.

Ada enam Gudang SRG aktif, 17 flat, dan satu silo SRG pada posisi idle (belum beroperasi) di Jawa Timur. Kapasitas total Gudang SRG idle di wilayah Jawa Timur mencapai 25.900 ton.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman targetken produksi padi nasional mencapai 32 juta ton pada tahun 2025. Hal ini dilakukan untuk mendukung ketahanan dan swasembada pangan yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto bisa tercapai di 2027.

BACA JUGA: Pastikan Tak Ada Kecurangan, Mendag Pantau SPBE Pertamina Patra Niaga di Bandung Barat

Pada tahun 2025, Mentan mengatakan target produksi padi meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 30 juta ton.

“Dengan kolaborasi seperti ini, target produksi nasional dari 30 juta ton menjadi 32 ton pada 2025, saya yakin akan tercapai,” kata Mentan.

Maka, ia pun mengajak semua pihak ikut berperan dalam membangun pertanian Indonesia.

“(Kabupaten) Bangkalan adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi dapat mendorong hasil luar biasa. Pompa yang kita kirim sangat produktif, alat mekanisme seperti combine harvester dan tractor juga sangat efektif,” ucapnya.

BACA JUGA: Kemenko Bidang Pangan akan Awasi Ketat Impor Susu Sapi

Sebelumnya, Mentan mengatakan bahwa Pemerintah menganggarkan Rp12 triliun untuk pembangunan dan revitalisasi infrastruktur jaringan irigasi pertanian di tahun 2025 sebagai upaya dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian sehingga dapat mewujudkan kedaulatan pangan.

“Bapak Presiden setujui irgasi tersier, primer dan sekunder untuk 2 juta hektare bersama Kementerian PU, anggarannya Rp12 triliun untuk seluruh Indonesia,” ujar Mentan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan