Wamendiksamen Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di SMPN 2 Babakan Madang, Pastikan Berjalan Lancar

JABAR EKSPRES – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Prof Atip Latipulhayat meninjau pelaksanaan makan bergizi gratis di SMP Negeri 2 Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Senin (6/1/2025).

Saat meninjau pelaksanaan program MBG ini, Prof Atip di dampingi juru bicara kantor kepresidenan, Aditya Irawati. Mereka disambut sangat antusias oleh para siswa.

Kemudian, Prof Atip langsung memberikan makanan sambil berbincang dengan para siswa.

BACA JUGA:Makan Bergizi Gratis di Cimahi Dukung Ekonomi Lokal, Menpora: Dampak Terasa hingga Bawah

Terlihat dalam porsi makanan bergizi gratis dengan porsi harga Rp10 ribu itu, beberapa menu di antaranya, nasi, daging ayam, tahu, sayur, dan juga buah.

Wamen Prof Atip Latipulhayat menyampaikan bahwa program makan bergizi gratis ini memberikan perubahan yang cukup signifikan dan juga dampak positif kepada siswa khususnya di SMPN 2 Babakan Madang.

Alhamdulillah setelah ada makan bergizi gratis itu terjadi satu perubahan yang signifkan yakni tidak ada lagi yang pingsan dan kehadiran luar biasa karena menjadi harapan mereka dapat makan bergizi gratis,” katanya.

BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis di SDN Pajelaran 01 Cibinong Belum Merata, Ini Alasannya!

Prof Atip menambahkan, di SMPN 2 Babakan Madang Mayoritas para siswa tidak sarapan terlebih dahulu ketika berangkat ke sekolah. Sehingga dapat berpengaruh dalam proses belajar mengajar.

“Tadi informasinya hanya 20 persen keseluruhan siswa yang sarapan dan 80 persen tidak, sehingga menimbulkan gangguan fisik yang berpengaruh terhadap proses belajar mengajar siswa,” ucapnya.

Kendati begitu, ia meminta kepada masyarakat untuk dapat terus mensosialisasikan program unggulan Presiden Prabowo yakni makan bergizi gratis, untuk mencapai generasi emas 2045.

“Kami mohon dukungan dari semua untuk mensosialisasikan ke masyarakat program yang luar biasa ini dari bapak Presiden untuk investasi jangka panjang untuk pembangunan sumber daya manusia yang unggul untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045,” pungkasnya. (SFR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan