Senyum di Caringin: Awal Manis Program Makan Bergizi Gratis

Pagi cerah di SDN 193 Caringin, Bandung, disambut dengan pemandangan yang jarang terlihat. Puluhan siswa berbaris rapi di lapangan sekolah, menunggu giliran menerima kotak makanan bergizi.

Muhamad Nizar, Jabar Ekspres.

Di hari pertama pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MGB), Senin (6/1), wajah-wajah polos mereka memancarkan antusiasme, seolah tak sabar menyantap hidangan yang tersaji.

Salah satu di antara mereka adalah Muhammad Hafiz, siswa kelas 3A. Bocah delapan tahun itu tak bisa menyembunyikan rasa senangnya saat membuka kotak makanan yang berisi nasi, ayam, sayur, buah semangka, dan susu.

BACA JUGA:Wamendiksamen Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di SMPN 2 Babakan Madang, Pastikan Berjalan Lancar

“Paling suka sayurannya. Ada jagung, buncis, sama wortel,” ujar Hafiz, yang sehari-hari sarapan nugget sebelum berangkat sekolah.

Di bawah pengawasan guru, siswa-siswa makan di dalam kelas setelah mencuci tangan. “Makanannya harus habis, ya,” terdengar instruksi guru melalui pengeras suara. Kotak makanan berbahan stainless yang selesai digunakan kemudian dikumpulkan untuk menjaga kebersihan.

Kepala SDN 193 Caringin, Yuniarsih, mengungkapkan bahwa sebanyak 500 porsi makanan dibagikan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Sukajadi pada hari pertama. Menurutnya, program ini disambut dengan semangat tinggi oleh para siswa.

“Anak-anak senang sekali. Antusiasme luar biasa. Orang tua juga mendukung penuh program ini,” kata Yuniarsih. Ia berharap inisiatif yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo ini dapat terus berjalan dan membantu keluarga dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

BACA JUGA:Makan Bergizi Gratis Dimulai Hari Ini, Sejumlah Sekolah di Bandung Raya Akui Belum Dapat Program Ini!

Kepala SPPG Kecamatan Sukajadi, yang turut mengawasi distribusi, menyebutkan bahwa di hari pertama pelaksanaan program, sekitar 10.000 porsi makanan bergizi telah didistribusikan di berbagai sekolah di Kota Bandung. “Tiap dapur SPPG maksimal memproduksi 3.500 porsi. Di Bandung, ada tiga dapur: satu di Sukajadi dan dua di Cicendo,” jelasnya.

Ke depan, sasaran program ini akan diperluas. “Target awal memang untuk siswa sekolah. Tapi nanti ibu hamil dan balita juga akan mendapat manfaat,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan