Human Metapneumovirus Merebak di China, Apa Itu Virus HMPV? Berikut Gejala dan Penyebarannya

JABAR EKSPRES – Human Metapneumovirus (HMPV) kembali menjadi perbincangan hangat setelah dilaporkan mengalami peningkatan kasus signifikan di China. Lima tahun pasca pandemi Covid-19, HMPV kini menjadi ancaman baru yang perlu diwaspadai, terutama karena gejalanya menyerupai flu biasa dan dapat memicu komplikasi serius.

HMPV adalah virus RNA untai tunggal negatif yang termasuk dalam keluarga Pneumoviridae dan genus Metapneumovirus. Virus ini menyerang saluran pernapasan dan dapat menyebabkan infeksi ringan hingga berat, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan penyakit penyerta.

Dalam kasus tertentu, HMPV dapat menimbulkan komplikasi serius seperti pneumonia, memperburuk asma, atau memicu gangguan paru-paru obstruktif kronik (PPOK). Masa inkubasi virus ini berkisar antara 3 hingga 6 hari setelah paparan.

Gejala HMPV umumnya mirip dengan flu biasa, meliputi:

Baca juga : Virus Cacar Monyet Jenis Baru yang Mengintai Dunia, Berikut Gejala hingga Upaya Penanganan Diri

  • Batuk
  • Demam
  • Hidung tersumbat
  • Sesak napas

Gejala tersebut dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, terutama pada pasien dengan imunitas rendah atau riwayat gangguan pernapasan. Oleh karena itu, deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting.

HMPV menyebar melalui:

  1. Droplet saat batuk atau bersin.
  2. Kontak langsung dengan penderita.
  3. Menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus.

Faktor-faktor seperti mobilitas tinggi, mutasi virus, dan kerentanan masyarakat juga turut memengaruhi penyebaran virus ini. Di China, peningkatan kasus dilaporkan banyak terjadi pada anak-anak di bawah usia 14 tahun.

Hingga kini, belum ada vaksin untuk mencegah HMPV. Pengobatan yang tersedia bersifat suportif dan bertujuan untuk meredakan gejala. Beberapa langkah perawatan meliputi:

  • Terapi oksigen untuk membantu pernapasan.
  • Cairan infus untuk mencegah dehidrasi.
  • Kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.

Baca juga : Panu Kulit?? Tips Cara Menghilangkan panu dalam waktu 1 hari!!!

Sebagai langkah pencegahan, masyarakat diimbau untuk:

  • Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
  • Menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
  • Rutin mencuci tangan dengan sabun.
  • Memantau informasi terbaru terkait penyebaran virus ini.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyatakan bahwa hingga saat ini, belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Namun, masyarakat diimbau tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi potensi penyebaran virus ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan