“Dulu suka ada di Kantor Kecamatan Padalarang pasar murah, tapi sekarang jarang, harusnya diadakan lagi oleh pemerintah setempat,” tandasnya.
Terpisah Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat, Ricki Riyadi mengklaim meroketnya harga cabai rawit diakibatkan oleh kurangnya pasokan dari distributor.
BACA JUGA: Update Kepokmas, Harga Cabai Kini Sentuh Rp78 Ribu Perkilo
Selain itu, faktor cuaca ekstrem jadi penyebab harga cabai rawit terus naik di awal tahun 2025.
“Pasokan berkurang, pertama karena faktor cuaca, terus kemarin distribusi terhambat berkaitan adanya pembatasan Nataru,” bebernya. (Wit)