Meskipun terjadi penurunan pada tahun 2020 akibat pandemi, volume sampah kembali meningkat pada tahun-tahun berikutnya, dengan total 40.513,79 ton pada 2022 dan 30.854,32 ton pada 2023. Data sementara tahun 2024 menunjukkan penurunan menjadi 28.439,10 ton pada Juni.
Namun, di kawasan Pasar Gedebage, masalah pengelolaan sampah semakin krusial, dengan volume sampah yang tercatat mencapai 98 meter kubik per hari. Kawasan pasar yang merupakan salah satu penyumbang terbesar sampah di TPA Sarimukti, dengan estimasi 874 ton sampah per hari, semakin memperburuk kondisi lingkungan di Bandung.
Masalah sampah di Pasar Induk Gedebage sudah menjadi isu klasik yang kian memprihatinkan. Tumpukan sampah yang terus membesar di belakang pasar ini menciptakan masalah serius bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Berdasarkan pantauan yang dilansir Jabar Ekspres, sampah yang menumpuk hingga hampir tiga meter tingginya menjadi pemandangan sehari-hari. Bau busukyebar ke seluruh area pasar, serta genangan air kotor yang semakin meluas, menambah parah kondisi ini.
Situasi ini tak hanya mengganggu kenyamanan pengunjung pasar, tetapi juga membahayakan kesehatan. Sejumlah petugas kebersihan yang ditemui di lokasi mengungkapkan, sampah yang menumpuk sudah terjadi sejak dua hingga tiga bulan terakhir. Namun, hingga kini, upaya pengangkutan dan penanganan sampah oleh pihak pengelola pasar dan dinas terkait tak kunjung tuntas.