JABAR EKSPRES – Setelah dibentuknya kepengurusan baru di tubuh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni Perumda Pasar Juara Kota Bandung, pembangunan revitalisasi Pasar Cihaurgeulis belum juga alami progres.
Padahal sebelumnya, Direktur Utama Perumda Pasar Juara, Pradana Aditya menyebut bahwa revitalisasi pasar yang telah berjalan sejak tahun 2017 tersebut bakalan rampung pada akhir periode 2024.
Saat dikonfirmasi, Pradana mengaku bahwa proses perampungan revitalisasi Pasar Cihargeulis kini masih berkutat di ranah peradilan. Hal tersebut berkenaan dengan pengambil alihan pengelola yang sebelumnya dipegang oleh pihak ketiga.
BACA JUGA:Dorong Produktivitas Pertanian, Wamentan Siapkan 90 Ribu Ton Benih Unggul
“Cihaurgeulis lagi proses di kejaksaan insyaallah bentar lagi selesai, dan insyaallah akan dimiliki kembali,” katanya, Kamis (2/1).
Disinggung soal kendala yang dihadapi, dirinya tak menjelaskan secara gamblang terkait proses hukum yang tengah berlangsung. Pradana hanya mengklaim bahwa proses tersebut akan segera rampung.
“Sebenarnya kendala tinggal mengenai proses hukum nya saja ini sedang didampingi dan dirapikan oleh pihak kejaksaan, ‘bentar lagi selesai,” ucapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Jabar Ekspres, revitalisasi Pasar Cihaurgeulis dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (WIKA). Anggaran yang digelontorkan untuk perusahaan BUMN itu sebesar Rp29,5 miliar dengan proses lelang yang dimulai pada 2017 silam.
BACA JUGA:Imbas Kasus Dugaan Pemerasan di DWP, Dirnarkoba Polda Metro Jaya Dipecat!
Progres pembangunan juga mendapat pendampingan khusus dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung dan pengawasan dari Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG).
Proses pembangunan Pasar Cihaurgeulis mulai tersendat ketika Plt Direktur PD Pasar Andri Salman terjerat kasus korupsi pada 2021 silam. Selepas itu, hingga pemimpin Kota Bandung di pegang oleh Yana Mulyana, tak terdengar terkait progres revitalisasi pasar Cihaurgeulis.
Kendati demikian, Pradana memastikan bahwa proyek revitalisasi Pasar Cihaurgeulis bakalan rampung tahun 2025.
“Target kita tahun 2025 selesai dan bisa digunakan,” pungkasnya (Dam)
