JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Bogor menggelar refleksi akhir tahun 2024 di Auditorium Sekda, Cibinong, Senin (30/12) malam.
Acara refleksi akhir tahun itu bertemakan “Indonesia Baru – Bogor Istimewa”. Tema itu menjadi perhatian, sebab serupa dengan jargon Paslon Calon Bupati-Wakil Bupati Bogor Terpilih Rudy Susmanto-Ade Ruhandi.
Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri menyebut, tema Indonesia Baru dikaitkan dengan program pemerintah pusat atau program Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA: Daftar UMP Naik 10 Persen 2025 di Beberapa Daerah Indonesia, Cek Sekarang!
“Tadi juga dalam sambutan kami menyampaikan bahwa tahun 2025 adalah upaya kita untuk mendorong pencapaian dalam program Astacita dalam rangka mewujudkan Indonesia emas tahun 2045,” katanya.
Ditempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengklaim bahwa Bogor Istimewa bukan dalam rangka menyambut Rudy-Ade. Ia menyebut, Bogor Istimewa dikaitkan dengan kondisi 2024 yang penuh dengan keistimewaan.
“Jadi istimewa itu pertama memang tahun ini tahun yang istimewa, kenapa Istimewa? kita dapat presiden di Bogor, kemudian istimewa karena memang prestasi tahun ini merupakan bagian dari evaluasi kita, indeks Reformasi hukum belum pernah kita raih kemudian dihargai orang, saya kira itu bonus dari kerja keras dan cerdas,” katanya.
BACA JUGA: Jelang Pergantian Malam Tahun Baru, Polrestabes Bandung Pastikan Tidak ada Penutupan Fly Over!
Selain itu, keistimewaan lainnya adalah menghadirkan kontestan Pilkada dalam Pilbub Bogor yaitu Rudy Susmanto-Ade Ruhandi dari nomor urut 01 dan Bayu Syahjohan dari nomor urut 02.
“Malam ini menjadi istimewa karena kedua paslon bergandengan tangan, hadir di tempat ini menyaksikan acara refleksi ini. Saya kira itu lebih istimewa bagi kami selaku pemerintah,” ucapnya.
Ajat juga berharap dengan kedatangan kedua kontenstan itu bisa memberikan angin segar setelah terjadinya pertarungan ketat di Pilkada 2024 lalu.
BACA JUGA: Sosok Gadis Peniup Terompet ‘Pemersatu Bangsa’ Viral di Medsos
“Mudah-mudahan itu membawa angin segar untuk kesejukan pembangunan Kabupaten Bogor, setidaknya lima tahun ke depan,” pungkasnya.