JABAR EKSPRES – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan melalui Klinik Pratama Swatinara mencatat telah merehabilitasi sebanyak 253 orang pasien rawat jalan pada 2024.
“Mayoritas pasien adalah pengguna narkoba jenis ganja, sabu, dan tembakau sintesis,” kata Kepala BNNK Jakarta Selatan Kombes Pol Bambang Yudistira dikutip dari ANTARA, Selasa (31/12).
Bambang mengatakan dalam kurun waktu setahun ini, BNNK Jakarta Selatan melalui Klinik Pratama Swastinara telah melayani 253 orang pasien rawat jalan pada 2024.
BACA JUGA: BREAKING NEWS: Truk Pengangkut Paket di Gedebage Terbakar!
Kemudian, pihaknya juga berperan dalam layanan pasca rehabilitas bagi 26 orang klien yang telah menyelesaikan proses rehabilitasi.
“Dalam bidang penegakan hukum, BNNK Jakarta selatan bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam menindaklanjuti kasus narkoba dan memberikan layanan assesmen terintegrasi untuk penyalahgunaan narkoba yang terjerat hukum,” ucapnya.
Layanan rehabilitasi dan pasca rehabilitasi jadi langkah BNNK Jakarta Selatan untuk terus melakukan percepatan penganan masalah narkotika sepanjang tahun 2024 untuk menekan penggunaan obat-obatan terlarang.
BACA JUGA: Kejari Kabupaten Bogor Kembalikan Berkas Polisi Bunuh Ibu Kandung ke Penyidik
BNNK juga terus menggencarkan sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), pembentukan kelurahan Bersinar, program ketahanan keluarga dan pemberdayaan Remaja.
“Dalam pembentukan Kelurahan Bersinar, Kelurahan Bintaro dan Kebayoran Lama Selatan menjadi kawasan pertama yang menerapkan kegiatan pencegahan narkoba, termasuk pembentukan penggiat anti narkoba dan pemetaan kasus narkoba,” jelasnya.
Pihaknya juga memberikan pelatihan tentangan ketahanan keluarga dalam menghadapi bahaya narkoba.
BACA JUGA: Tata Cara Sholat 1 Rajab Lengkap dengan Niat, Doa, dan Jamnya
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta mengungkapkan total ada 21 kasus peredaran narkoba sepanjang 2024 dengan menyita barang bukti seberat 35,7 kilogram (kg).
Adapun salah satu modus yang paling banyak diungkap dari peredaran gelap narkoba yaitu paket narkoba yang dikirim melalui jasa ekspedisi. Sedangkan jenis narkoba yang diungkap, jenis ganja dan sabu masih menjadi jenis yang paling banyak disalahgunakan.