JABAR EKSPRES – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tengah menyelidiki dugaan keteledoran PT Pindo Deli, yang menyebabkan ratusan orang terluka akibat terkena cairan kimia soda api di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, pada Selasa, 24 Desember 2024 lalu.
Sekedar diketahui, sedikitnya 500 lebih kendaraan rusak serta 100 pengendara mengalami luka-luka usai terkena cairan kimia Coustic Soda Liquid NaOH-48 persen atau biasa disebut soda api yang tumpah di sepanjang Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat.
Cairan berbahaya tersebut diproduksi oleh perusahaan kertas PT Pindo Deli di Karawang, Jawa Barat.
BACA JUGA: Contoh Proposal PKM Pengabdian Masyarakat Format PDF
Lalu, cairan itu diangkut menggunakan kendaraan tangki milik CV Yasin Multi Pratama berukuran 20.000 liter dengan tujuan Kelurahan Maleber, Kecamatan Andir, Kota Bandung.
Namun saat di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, truk mengalami kebocoran hingga cairan tersebut membasahi jalan raya sepanjang 8 kilometer.
Pengawas Lingkungan Hidup (PLH) Ahli Muda di DLH Bandung Barat, Adhi Setyowibowo mengatakan, pohaknta bersama DLH Jawa Barat, akan memanggil PT Pindo Deli untuk dimintai keterangan terkait cairan kimia yang tumpah.
“Mereka produksi cairan (caustic soda liquid) di PT Pindo Deli. Memang ada keterangan yang harus kita minta juga dari PT Pindo Deli,” ujar Adhi saat dihubungi, belum lama ini.
Menurutnya, pemanggilan bakal dilakukan pada akhir Desember 2024. Pasalnya, cairan bahan berbahaya dan beracun (B3) itu telah melukai ratusan pengendara dan merusak 500 lebih kendaraan.
“Senin atau selasa besok kemungkinan kita lakukan pemanggilan. Pertama CV Yasindo Multi Pratama dulu, nanti baru PT Pindo Deli,” kata Adhi.
BACA JUGA: Bakal Kena Sanksi Tilang hingga Kabel Diputus Jika Bus Ngeyel Lakukan Hal Ini
Untuk mengangkut cairan B3, perusahaan seharusnya mematuhi regulasi dengan menerapkan standar pengangkutan dan keselamatan kerja (K3).
“Cuman waktu kita periksa kendaraannya bareng sama Polres, ternyata gak ada SOP termasuk emergencynya juga gak ada,” ucapnya.