JABAR EKSPRES – Kegagalan Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia ke semifinal ASEAN Cup atau Piala AFF 2024, masih menjadi sorotan publik.
Hal itu terlihat dari banyaknya pembahasan mengenai nasib Shin Tae-yong ke depan. Bahkan di media sosial, masalah ini menjadi pro kontra.
Banyak pihak yang mendukung Shin Tae-yong untuk bertahan di Timnas Indonesia. Namun tidak sedikit juga pihak-pihak yang meminta STY out sebagai pelatih tim garuda.
Fenoma tersebut kemudian mendapat tanggapan dari pengamat yang juga pelatih sepakbola nasional, Erwan Hendrawanto.
Menurut Erwan, sudah menjadi hal biasa jika seorang pelatih mendapat tuntutan out dari tim, karena itu risiko pekerjaan.
BACA JUGA: Puncak Libur Nataru, Garuda Indonesia Terbangkan 77.552 Penumpang
“Seperti inilah dunia pelatih, memang pada akhirnya hanya prestasi yang bisa membuat kursi pelatih aman tapi di manapun tempatnya posisi pelatih tidak pernah ada yang nyaman. Selalu ada tuntutan out manakala hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan publik dan ini saya kira wajar,” ujar Erwan.
“Bahkan seorang Guardiola pun yang sudah memberikan gelar banyak untuk Manchester City ketika musim ini under perform juga sudah mulai didesak oleh fansnya sendiri,” sambungnya.
Erwan tak memungkiri bahwa Shin merupakan pelatih bagus. Hal itu terbukti saat pelatih asal Korea Selatan tersebut membawa perubahan positif terhadap tim garuda.
Di tangan Shin, Pasukan Garuda mencatat beberapa prestasi membanggakan. Salah satunya lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
BACA JUGA: 3 Kode Redeem FC Mobile dari EA Sports Spesial 26 Desember, Apa Hadiahnya?
Meski demikian, turnamen tingkat ASEAN seperti Piala AFF pun, kata Erwan, tidak boleh diabaikan.
“Apa yang selama ini publik inginkan untuk bisa menjadi juara ASEAN belum bisa dipenuhi, memang target membawa timnas lolos Asia sudah bisa terpenuhi bahkan semua kelompok usia lolos level Asia dan itu semua peran coach Shin cukup besar meskipun ada nama coach Indra dan juga coach Nova,” katanya.
“Kemudian saat ini juga masih mengejar lolos Piala Dunia, namun menjadi yang terbaik di ASEAN tidak juga harus diabaikan,” sambungnya.