Selain pemaparan materi, pada acara ini juga diberikan sesi tanya jawab dan konsultasi yang interaktif. Para guru dan orang tua siswa diberikan kesempatan untuk bertanya seputar perawatan rongga mulut anak-anak dan bagaimana cara mengatasi penyakit mulut pada anak-anak di rumah.
Beberapa pertanyaan yang muncul berkaitan dengan cara mengatasi sariawan yang merupakan kelainan mukosa mulut yang paling sering terjadi, bagaimana pengobatannya, dan ciri-ciri apa yang berkaitan dengan penyakit mukosa mulut yang harus dirujuk ke dokter gigi.
Beberapa guru juga bertanya bagaimana cara memberikan edukasi yang menyenangkan untuk anak agar mereka lebih peduli terhadap kebersihan mulut mereka.
Kegiatan ini telah sukses dilaksanakan dan diakhiri dengan pemberian materi berupa leaflet dan brosur mengenai penyakit rongga mulut yang dapat dibawa pulang oleh peserta.
”Kami berharap dengan kegiatan ini para guru dan orang tua siswa dapat menerapkan informasi yang telah didapatkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka,” harapnya.
Dia menjelaskan, penyuluhan merupakan bagian dari kegiatan Fakultas Kedokteran Gigi Unjani untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama dalam aspek kesehatan rongga mulut yang pada dasarnya berkaitan dengan kesehatan tubuh secra keseluruhan.
”Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, diharapkan peserta dapat mengetahui kelainan mukosa mulut apakah berbahaya atau tidak, dan dapat menghubungi dokter gigi terdekat jika ditemukan gangguan pada mukosa mulutnya yang bisa mengganggu aktivitas,” tutupnya. (*)