JABAR EKSPRES – Ratusan warga Dago Elos yang tergabung dalam Forum Dago Melawan kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat dan Pengadilan Negeri (PN) Bandung pada Senin (23/12/2024). Massa yang tiba sekitar pukul 10.00 WIB menggunakan sejumlah angkot tampak memenuhi area demonstrasi untuk menyuarakan tuntutan mereka.
Aksi dimulai di depan Kejati Jabar, di mana warga menggelar orasi selama hampir dua jam. Dalam orasinya, mereka menyampaikan kekecewaan atas lambatnya proses hukum terhadap mafia tanah yang mereka hadapi. Sepanjang aksi, yel-yel seperti “Dago Melawan Tak Bisa Dikalahkan” terus menggema, menambah semangat para peserta unjuk rasa. Beberapa perwakilan warga juga membawa spanduk dan poster berisi tuntutan agar aparat penegak hukum lebih tegas dalam menindak semua pihak yang terlibat dalam kasus ini.
Setelah aksi di Kejati Jabar, massa melanjutkan unjuk rasa dengan berjalan kaki menuju Pengadilan Negeri (PN) Bandung yang berjarak sekitar satu kilometer. Dengan pengawalan ketat aparat keamanan, warga berjalan sambil meneriakkan yel-yel perjuangan dan membawa atribut aksi.
Koordinator Forum Dago Melawan, Angga, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bagian dari perjuangan panjang warga Dago Elos melawan praktik mafia tanah.
“Perjuangan warga Dago Elos melawan mafia tanah terus berlanjut. Muller bersaudara yang saat ini berada di balik jeruji besi masih mencoba mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Namun, aktor lain seperti Jo Budi Hartanto dari PT Dago Inti Graha, yang juga terlibat dalam kasus ini, masih belum tersentuh hukum,” ungkap Angga di sela-sela aksi.
Forum Dago Melawan menyerukan kepada seluruh pihak yang mendukung perlawanan terhadap mafia tanah untuk bergabung dalam aksi massa. Mereka menuntut penegakan hukum yang lebih tegas, termasuk pengembangan penyidikan untuk menumpas mafia tanah hingga ke akarnya.
Aksi yang berlangsung di penghujung tahun ini menjadi simbol konsistensi warga Dago Elos dalam menuntut keadilan hukum. Hingga berita ini ditulis, aksi berlangsung damai dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.