JABAR EKSPRES – Dua petarung Mixed Martial Arts (MMA), Abdellah Er-Ramy dan Francesco Mazzeo diskors oleh Komisi Atletik Negara Bagian Nevada, lantaran gagal dalam tes doping.
Petarung yang berjuang masuk Ultimate Fighting Championship (UFC) melalui ajang Dana White’s Contender Series musim lalu itu, harus menghadapi penangguhan dari komisi.
“Kedua veteran yang kalah dalam Contender Series kini menghadapi skorsing karena menggunakan zat terlarang,” demikian laporan MMA Fighting, dikutip dari laman resmi di Bandung, Jumat (20/12/2024).
Adapun perjanjian ajudikasi yang disetujui untuk kedua fighter ini telah diumumkan dalam pertemuan bulanan komisi di Nevada.
BACA JUGA:Promo Desember 2024 Mulai Dari Jco, Yoshinoya, Hingga Waroeng Steak & Shake
Er-Ramy mendapat sanksi skorsing sembilan bulan setelah ia dinyatakan positif menggunakan Drostanolone-steroid anabolik. Pasca tes yang dilakukan di hari pertarungannya, 1 Oktober lalu.
Dengan begitu, petarung yang kalah dari pemain UFC Torrez Finney melalui KO ronde pertama pada bulan Oktober lalu itu, juga didenda sebesar 750 dolar Amerika Serikat (AS). Serta biaya penuntutan senilai 157,04 dolar AS.
Er-Ramy baru bisa berkompetisi, setelah 30 Juni 2025 dan ia diharuskan menjalani tes narkoba tambahan jika ia bertanding lagi di Nevada.
Sementara itu, Mazzeo juga diskors selama sembilan bulan setelah ia dinyatakan positif menggunakan GW1516-modulator metabolik, yang dilarang bagi setiap atlet.
Hasil itu diketahui setelah petarung yang menderita kekalahan dari Kevin Christian pada September lalu itu, menjalani tes doping pada 24 September, yang merupakan tanggal pertarungannya di The Contender Series.
Selain skorsing, Mazzeo juga didenda sebesar 750 dolar AS dan biaya penuntutan sebesar 154,04 dolar AS. Ia baru bisa kembali ke arena bertanding setelah 23 Juni 2025, seperti Er-Ramy, ia juga akan diminta untuk menjalani tes tambahan jika ingin berkompetisi di Nevada lagi.
BACA JUGA:Begini Cara Cek dan Penarikan Dana PIP Kemdikbud untuk Siswa
Di sisi lain, petarung ketiga Quemuel Ottoni juga dijadwalkan untuk menjalani tes doping, namun ditunda hingga pertemuan bulan Januari 2025.