JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi terus mendorong pengembangan kreativitas pemuda melalui berbagai kegiatan seni dan ekonomi kreatif.
Salah satunya adalah Festival Putih Abu-Abu, yang menjadi wadah bagi siswa SMA dan SMK untuk menampilkan bakat mereka di bidang seni, animasi, dan kreasi lainnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Achmad Nuryana, menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar lomba, tetapi menjadi bagian dari upaya pembinaan jangka panjang.
“Intinya kami memfasilitasi aktivitas dan kreativitas anak-anak muda, termasuk kompetisi yang melibatkan 11 sekolah. Walaupun hanya sehari, mudah-mudahan ada efek positif untuk mereka,” ujar Achmad pada awak media, Selasa (17/12/24).
BACA JUGA: Pemkot Cimahi Percepat Program Rutilahu, Targetkan Tambah 500 Unit pada 2025
Festival ini juga sejalan dengan visi Kota Cimahi yang menjadikan animasi, film, dan video sebagai sektor unggulan ekonomi kreatif (ekraf).
Achmad menekankan pentingnya menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang mendukung animator muda Cimahi.
“Mengapa tiap tahun harus diadakan kegiatan seperti ini? Karena kami ingin kreator animasi Cimahi terlihat dari luar, sehingga para pengusaha yang membutuhkan jasa kreasi animasi tahu tempatnya ada di Cimahi, tidak perlu jauh-jauh,” jelas Achmad.
Ia berharap kegiatan ini dapat memotivasi generasi muda untuk terus berkreasi dan menghasilkan pendapatan dari karya mereka sendiri.
BACA JUGA: Jalan Hantu: Luasnya Jalan Ilegal Babat Hutan Taman Nasional Tesso Nilo
“Jangan sampai penghasilan anak-anak berasal dari judi online. Kami ingin mereka profesional di bidang seni dan kreativitas, termasuk animator yang mampu menghasilkan uang dari karyanya,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaan Festival Outih Abu-Abu, Disbudparpora bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Cimahi dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Meski kewenangan SMA dan SMK berada di tingkat provinsi, Disbudparpora tetap berkolaborasi untuk mendukung kreativitas pemuda.
“Kolaborasi ini penting, seperti dalam kegiatan Pramuka atau pembinaan karang taruna. Kami bersama-sama lintas sektor, termasuk dengan DP3AP2KB dan Disdagkoperin, untuk mendukung wirausaha muda dan pengembangan kreativitas mereka,” tambahnya.