Puluhan Ribu Perempuan di Bandung Barat Jadi Kepala Keluarga

“Bantuan uang juga ada pelatihan peningkatan skill buat mereka. Di provinsi juga ada sekolah perempuan Jawa Barat nah sebagian besarnya mengikuti sekolah itu. Mereka di kasih pelatihan bagaimana mengelola uang di rumah, bagaimana cara mendidik anak dan berkomunikasi dengan anak,” jelas Rini.

Dalam proses pendataan, dikatakan Rini pihaknya mengajukan kepada setiap desa untuk memasukkan kelompok Pekka ini dalam Musrenbang.

“Yang kami tangani memang yang mereka mau berusaha dalam arti tergabung dalam kelompok Pekka. Kelompok ini resmi karena ada SK nya dari desa. Bantuannya bergilir tiap tahunnya. Kalau ada perhatian dari kepala desa, kelompok-kelompok ini bisa diberikan bantuan melalui Musrenbang,” tambahnya.

Menariknya dari 83.327 perempuan kepala keluarga dikatakan Rini adalah yang statusnya janda. Jadi ia menilai jumlah perempuan kepala keluarga perempuan di Bandung Barat jauh lebih banyak lagi. Namun diluar janda pihaknya sulit melakukan pendataan.

“Kalau di Kabupaten Bandung Barat memang 80 persen itu janda itu yang masuk dalam data sebanyak 83.327 perempuan. Lalu sekitar sisanya ada yang suami atau ayahnya sakit sehingga tidak bisa menjadi tulang punggung keluarga itu kemungkinan di angka 20 persen. Memang Pekka jumlahnya bisa lebih. Karena satu belum masuk dalam kelompok dan ada juga yang datanya kepala keluarga laki-laki tak berdaya,” kata Rini.

“Untuk update Pekka ini memang pertahun. Kami memiliki petugas lapangan tiap kecamatan upt. Termasuk juga ada di tiap desa petugas pembina desa,” tandasnya. (Wit)

Writer: Suwitno

Tinggalkan Balasan