JABAR EKSRES – Sebanyak tiga inovasi utama dan ratusan penelitian mutakhir kembali diperkenalkan IPB University dalam kegiatan Pekan Riset dan Inovasi 2024 di IPB Internasional Convention Center (IICC) pada Senin, 16 Desember 2024.
Tiga inovasi utama tersebut di antaranya, Kopi Luwak Enzimatis oleh Prof. Erliza Noor, Teknologi Bayi Tabung untuk hewan langka oleh Prof. Arief Boediono, dan Daging Domba Premium oleh Prof. Asep Gunawan.
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Masyarakat Agromaritim, Prof. Ernan Rustiadi menuturkan, bahwa IPB University Bogor secara rutin setiap tahunnya melakukan penelitian.
IPB University Bogor juga secara konsisten bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat untuk mempublikasikan hasil penelitian.
“Beberapa penelitian yang kami sampaikan di sini merupakan hasil dari peneliti terbaik IPB. Harapannya penelitian ini bisa bermanfaat untuk masyarakat sebagai bagian dari kemajuan peradaban manusia,” katanya saat ditemui Jabar Ekspres di IICC pada Senin, 16 Desember 2024.
Dalam kesempatan itu, IPB menerima penghargaan kolaborator terbaik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia.
Penelitian yang dilakukan selama ini dinilai telah memiliki kualitas dan kuantitas yang sangat baik.
“Kami juga mendapatkan penghargaan dari Kemdiktisaintek sebagai kampus terbaik nomor satu tentang publikasi internasional,” tutur Prof Ernan.
Kepala BRIN Republik Indonesia, L.T Handoko mengapresiasi kinerja IPB dalam melakukan riset dan inovasi tersebut.
Menurut dia, langkah tersebut membuat IPB terus menjadi perguruan tinggi yang terdepan dalam hal penelitian.
“IPB selalu menjadi mitra terbaik BRIN dalam melakukan penelitian. Kami senang dengan gebrakan yang terus dilakukan,” ucap dia.
Untuk itu, pihaknya meminta agar inovasi dan riset ini terus dilakukan untuk membantu menyelesaikan masalah di masyarakat.
Sebab, sambung dia, banyak permasalahan yang bisa terpecahkan dengan adanya inovasi dan riset dari IPB University.
“Lewat riset dan inovasi ini IPB bisa memberikan kontribusi yang besar untuk negara dan bangsa,” tegas L.T Handoko.
“Apalagi IPB berfokus pada pertanian yang sesuai dengan program prioritas pemerintah yaitu mewujudkan swasembada pangan,” imbuhnya.
Dirinya berharap IPB bisa terus menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian.