JABAR EKSPRES – Sebanyak 110,67 juta orang, diprediksi Kementrian Perhubungan (Kemenhub) akan berpergian atau bergerak saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti.
Bahkan berdasarkan hasil surveinya, Kemenhub juga memprediksi puncak arus Nataru akan terjadi pada Selasa, 24 Desember 2024, sedangkan puncak arus ke dua akan terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024 nanti.
Menanggapi prediksi tersebut, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat (Dishub Jabar) mengaku saat ini pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dalam menyambut libur Nataru.
Salah satu persiapan yang dilakukannya, yakni melakukan pengawasan secara ketat di beberapa area khususnya menuju objek wisata.
BACA JUGA: Latihan Soal Moderasi Beragama Kemenag PPPK 2024 Format PDF Beserta Latihan Soal Pretest Online
“Libur Nataru itu identiknya wisata, sehingga yang akan menjadi perhatian kami nanti tentunya adalah daerah tujuan wisata. Jadi artinya rute-rute yang akan digunakan sebagai akses menuju daerah tujuan wisata itu akan kita lakukan pengawasan,” ujar Plh Kadihub Jabar, Ade Afriandi, Senin (16/12).
Disinggung soal area yang akan menjadi perhatian, Ade menyebut wilayah Bogor, terutama Puncak.
Sebab kata dia, wilayah tersebut selalu menjadi favorit masyarakat, khususnya dari Jakarta untuk berwisata ke Jabar.
“Jadi Bogor dan sekitarnya atau daerah Depok mengarah ke Puncak, itu menjadi perhatian kami,” katanya.
Dengan adanya hal ini, Ade mengaku pihaknya akan terus melakukan koordinasi bersama seluruh Dishub kabupaten/kota guna mensukseskan pelaksanaan libur Nataru.
Selain itu, Ade menuturkan, pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna mengamankan arus lalulintas saat pelaksanaan libur Nataru nanti berlangsung.
“Ini sejak dua minggu kebelakang Dishub sudah berkordinasi dengan jajaran di kabupaten/kota untuk menguatkan peran Dihub dalam menghadapi Nataru,” pungkasnya.(San)