JABAR EKSPRES – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mohammad Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur (Kaltim) pada Sabtu, 14 Desember 2024. Tito menyebut pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kaltim 2024 berlangsung kondusif, partisipasi pemilihnya juga meningkat.
“Untuk Kalimantan Timur, saya berterima kasih kepada Pj Gubernur, masyarakat dan seluruh stakeholder, karena pilkada berlangsung kondusif dan sukses tanpa kekerasan,” kata Tito dalam keterangannya, Sabtu, 14 Desember 2024.
Mantan Kapolri itu menilai secara umum pelaksanaan pilkada cukup baik. Namun, di beberapa daerah masih terdapat gugatan dari pasangan calon. Menurutnya, itu merupakan mekanisme yang benar dan harus terus dikawal.
Selain soal situasi Pilkada Kaltim 2024, Tito juga memuji langkah-langkah pengendalian inflasi di Kaltim. Inflasi Kaltim tercatat 1,58 persen, yang menandakan harga barang dan jasa relatif terkendali.
“Angka itu merupakan salah satu yang terendah di Indonesia. Tapi kita tidak ingin yang terendah betul,” ucap Tito.
Menurut dia, angka inflasi Kaltim sudah ideal. Pemerintah tentu berharap akan terus terjadi keseimbangan. “Menyenangkan produsen, petani dan nelayan, tapi juga membahagiakan konsumen dan masyarakat,” ungkapnya.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengaku bersyukur atas kondusivitas pelaksanaan pilkada di Kaltim. Terutama, peningkatan partisipasi pemilih yang mencapai 66,72 persen.
“Angka ini jauh lebih baik dibanding pilkada sebelumnya yang hanya 58 persen. Ada kenaikan sekitar 8 persen,” kata Akmal.
Akmal mengungkapkan Mendagri meminta terus mengawal hak-hak hukum dari seluruh peserta pilkada terpenuhi. Termasuk, pasangan calon yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Di Kaltim kalau tidak salah ada empat. Satu di provinsi, satu di Kutai Kartanegara, satu di Berau dan satu lagi di Mahulu (Mahakam Ulu),” ungkap Akmal.
Sementara itu, Akmal juga berkomitmen terus menjaga inflasi di Kaltim. Ia menyebut kunci pengendalian inflasi yaitu ketersediaan, aksesibilitas, dan kebermanfaatan.
“Kuncinya adalah menjaga ketahanan pangan dan menjaga agar distribusi bisa berjalan dengan baik,” ujar Akmal.