Memberikan fasilitas seperti bibit tanaman, ternak, barang dagangan, atau sarana lain yang bisa membuat mereka mandiri.
Dedi juga menyoroti pentingnya penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk proyek-proyek yang melibatkan tenaga kerja lokal.
“Tenaga kerja seperti kuli bangunan dan kuli panggul harus dipekerjakan berasal dari warga Jawa Barat,’’ ujarnya.
Sementara anak-anak bisa dilatih untuk memelihara kambing, sapi, dan ikan. Dengan cara seperti ini, saya yakin ekonomi kita bisa tumbuh 7-8 persen.
Menurut Dedi, pola seperti ini telah berhasil diterapkan di Purwakarta, di mana ia mendorong petani untuk aktif bercocok tanam.
‘’Menggerakkan ibu-ibu ke sawah, dan mendidik anak-anak sejak dini untuk memahami pentingnya kontribusi ekonomi,’’ ujarnya.
Dedi juga menyoroti perlunya birokrasi yang lebih efektif dan efisien. Perizinan harus dibuat ringkas tanpa berlarut-larut pada hal-hal yang tidak penting.
‘’APBD harus difokuskan untuk menggerakkan ekonomi rakyat agar kesejahteraan meningkat,” tandas Dedi. (yan).