Awas Ketipu! Begini Cara Membedakan Debt Collector Asli dan Palsu

JABAR EKSPRES – Dalam situasi menghadapi debt collector, penting untuk mengetahui cara membedakan yang asli atau palsu agar terhindar dari penipuan.

Debt collector asli memiliki aturan ketat dan perlindungan hukum yang mengatur cara mereka menangani konsumen.

Baca juga : Update Terbaru 10 Pinjol Tanpa DC Lapangan Tahun 2024

Sebaliknya, debt collector palsu sering menggunakan ancaman, intimidasi, atau cara tidak etis untuk menipu Anda.

Cara Membedakan Debt Collector Asli dan Palsu

Berikut adalah beberapa cara untuk membedakan debt collector asli dan palsu, dirangkum dari berbagai sumber:

1. Debt Collector Asli Memberikan Informasi Lengkap

Debt collector yang sah akan memberi tahu informasi detail mengenai utang Anda, seperti:

  • Nama kreditor.
  • Jumlah utang.
  • Hak Anda untuk memverifikasi utang tersebut.

Jika mereka tidak memberikan informasi ini selama kontak awal, mereka diwajibkan mengirim pemberitahuan tertulis dalam waktu lima hari.

Sebaliknya, penipu cenderung menyembunyikan detail penting.

2. Tidak Menghubungi di Waktu yang Tidak Wajar

Debt collector legal tidak akan menelepon Anda pada waktu yang tidak pantas, seperti sebelum pukul 8 pagi atau setelah pukul 9 malam.

Jika ada panggilan di luar jam tersebut, kemungkinan besar Anda berhadapan dengan penipu.

3. Tidak Meminta Informasi Pribadi yang Sensitif

Penagih utang asli tidak akan meminta Anda memberikan informasi sensitif seperti:

  • Nomor rekening bank.
  • Nomor Jaminan Sosial.
  • Data pribadi lainnya.

Jika ada yang meminta data seperti ini, berhati-hatilah karena informasi tersebut dapat disalahgunakan untuk pencurian identitas.

4. Menjelaskan Utang dengan Jelas

Debt collector asli akan memastikan utang yang mereka tagih adalah benar-benar milik Anda. Mereka diwajibkan memberi tahu:

  • Nama kreditor.
  • Jumlah utang yang harus dibayar.

Jika Anda merasa utang tersebut tidak benar, Anda memiliki hak untuk mengajukan pembantahan secara tertulis.

Penipu biasanya tidak dapat memberikan detail akurat mengenai utang.

5. Tidak Menggunakan Ancaman atau Mempermalukan Anda

Debt collector palsu sering kali menggunakan ancaman untuk membuat Anda panik, seperti:

  • Memberitahu keluarga, teman, atau atasan Anda tentang utang.
  • Memaksa Anda membayar melalui transfer uang atau kartu prabayar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan