Sedangkan sebanyak 5,16 persen (1,12 ton) barang tekstil yang kondisinya tidak sempurna diengan kondisi di bawah 60 persen dikelola menjadi produk bernilai tinggi, seperti sepatu Terra. Inovasi ini memberikan kehidupan baru bagi limbah tekstil yang sebelumnya dianggap tidak bernilai.
Okki menekankan bahwa inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk menyalurkan barang layak pakai, tetapi juga untuk mencegah terciptanya masalah baru.
Dengan memperpanjang usia pakai barang tersebut, BNI berhasil mengurangi beban lingkungan sekaligus memberikan manfaat langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga:Instran Rumuskan Strategi Antisipasi Kemacetan Horor di Jalur Wisata Favorit NataruAdu Banteng Pengendara Motor di Soreang, 1 Meninggal dan 2 Luka-luka
Gerakan Wondr Tex adalah salah satu langkah BNI dalam mewujudkan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.
Okki Rushartomo menambahkan, dengan mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam strategi bisnisnya, BNI tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kelestarian bumi.
“Inisiatif seperti ini menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan masyarakat dapat membawa perubahan yang signifikan dalam mengatasi isu lingkungan global. BNI terus mendorong langkah-langkah inovatif untuk menciptakan Indonesia yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan,”pungkasnya.
