JABAR EKSPRES – Di tengah tantangan yang dihadapi oleh masyarakat akibat dampak ekonomi global dan pandemi yang berkepanjangan, Pemerintah Kabupaten Ciamis bersama Bulog Sub Divre Ciamis memastikan kualitas beras untuk Program Bantuan Pangan (Banpang) berkualitas baik dan layak konsumsi.
Bantuan beras untuk program Banpang itu mulai disalurkan kepada 20.269 keluarga penerima manfaat (KPM), di mana masing-masing keluarga akan menerima 10 kilogram beras berkualitas.
Pimpinan Cabang Bulog Ciamis, Ashville Nusa Panata, menekankan pentingnya pengujian kualitas beras sebelum disalurkan kepada masyarakat.
“Kami telah melakukan berbagai langkah pengujian kualitas beras di Gudang Bulog Pamalayan. Uji kualitas ini meliputi berat bersih, kadar air, tingkat keutuhan butiran, hingga uji masak untuk memastikan beras layak konsumsi,” ungkap Ashville, Kamis 12 Desember 2024.
Dalam proses pengujian, pihak Bulog melakukan pemeriksaan terhadap lima karung beras secara acak. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa beras yang akan didistribusikan memenuhi standar yang telah ditetapkan, termasuk berat, kadar air, dan tingkat ‘broken’ beras.
“Hasil dari uji masak menunjukkan bahwa beras tersebut sangat memuaskan dan memenuhi kriteria layak konsumsi,” tambah Ashville usai mendampingi Sekda Ciamis, Andang Firman Triyadi, yang juga turut memantau kualitas beras di Gudang Bulog Pamalayan.
Selain memastikan kualitas beras, pemerintah dan Bulog juga mengkonfirmasi ketersediaan setok beras menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk wilayah Priangan. Hal ini menjadi penting mengingat meningkatnya kebutuhan pangan pada periode tersebut. “Kami memastikan akan menjaga stabilitas pangan di tengah kebutuhan yang meningkat, terutama menjelang Nataru,” jelas Ashville.
Sekretaris Daerah (Sekda) Ciamis, Andang Firman Triyadi, juga turun langsung memantau proses distribusi dan kualitas beras. Ia menegaskan pentingnya memastikan bahwa masyarakat mendapatkan bantuan yang layak dan bermanfaat.
“Kami ingin memastikan bahwa beras yang diterima masyarakat tidak hanya cukup jumlahnya tetapi juga berkualitas tinggi, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi keluarga penerima,” kata Andang.
Kegiatan distribusi beras ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan yang berkualitas. Dengan memastikan bahwa beras yang diterima masyarakat adalah beras yang teruji kualitasnya, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka.