Ini Kesaksian Teman Bobotoh Fathir yang Berangkat Bersama ke Solo Sebelum Kecelakaan

JABAR EKSPRES – Kepergian Moch. Fathir Fauzan Maulana (18) seorang bobotoh yang meninggal dunia saat akan menyaksikan Persib Bandung vs PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo membawa duka yang mendalam untuk keluarga, kerabat, hingga komunitas Persib.

Diketahui, Fathir dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal dengan menggunakan sepeda motor di depan markas Kopassus, Kartasura pada Senin, 9 Desember 2024.

Dirinya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) Yarsis, namun sayangnya nyawa Fathir tidak bisa diselamatkan.

BACA JUGA: Ilusi Bandung Jadi Kota Inklusi: Membedah Keseriusan Pemkot Bandung Terhadap Penyandang Disabilitas

Jenazah Fathir sendiri diberangkatkan dari Solo menuju rumah duka di esok harinya pada 01.00 WIB dan sampai di rumah duka di Komplek Margahayu Permai, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. pada pukul 08.30 WIB.

Salah seorang bobotoh, Muhamad Rafli Saputra (19) mengatakan sebelumnya dirinya sempat berangkat ke Solo bersama almarhum sendirian tidak ikut dengan rombongan komunitas lain.

“Saya berangkat sama almarhum individu, ga ikut rombongan sama yang lain. Jadi dari hari Sabtu, jam 10an berangkat di Stasiun Kiaracondong dengan tujuan ke Jogja Lempuyangan,” ujarnya saat ditemui, Selasa (10/12).

BACA JUGA: Demi Benahi Permasalahan Lingkungan Indonesia, Agung Alumni SITH ITB Rela Abaikan Tawaran Pekerjaan di London

Rafli menjelaskan, sesampainya disana dirinya bersama almarhum sempat makan terlebih dahulu dan menyewa kendaraan untuk menetap di salah satu penginapan di Jogja.

“Jadi makan dulu. Terus sewa motor buat cek in di Jogja. Udah itu pergi ke stadion hari Senin, jam 12 siang. Tapi kita stay dulu dari jam 2 sampai jam 4 di Lapangan Abu Ali. Lalu setelah jam empat baru ke Solo,” jelasnya.

Rafli menuturkan, jika di perjalanan dirinya bersama almarhum berbarengan dengan dua motor melewati Jalan Raya Solo-Jogja. Namun di pertengahan jalan berpisah dan hilang entah kemana.

BACA JUGA: Honda GTR Bogor Club (HGBC) Rayakan Anniversary ke-8 dengan Penuh Kehangatan

“Perkiraan sebelum Klaten, almarhum nyusul. Emang kenceng bawa motornya , tapi dari situ udah nggak ketemu lagi. Posisi saya langsung ke stadion, dikira saya almarhum sudah langsung ke stadion,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan