Duka Mendalam Keluarga Fathir, Berharap Kejadian Ini yang Terakhir

JABAR EKSPRES – Kepergian Moch. Fathir Fauzan Maulana (18) seorang bobotoh yang meninggal dunia, saat akan menyaksikan Persib Bandung vs PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo. membawa duka yang mendalam untuk keluarga, kerabat, hingga komunitas Persib.

Ayah Almarhum Fathir, Heri Herdiansyah (42) mengungkapkan jika keluarga mengetahui kabar Almarhum Fathir, awalnya mengalami kecelakan tunggal dari Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) Yarsis melalui istrinya.

Ibu dari Almarhum Fathir ini pun tidak percaya dan meminta foto Fathir untuk membuktikan, jika benar anaknya yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.

“Jadi memang yang mengetahui pertama adalah istri. Jadi istri saya mendapatkan telepon dari rumah sakit. Pihak rumah sakit menanyakan benar enggaknya anak kita. Istri saya gak percaya begitu saja, takutnya penipuan atau apa. Jadi menanyakan tolong difotokan, setelah difoto dan benar itu anak saya,” ujarnya saat ditemui di rumah duka di Komplek Margahayu Permai, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Selasa (10/12).

BACA JUGA:Pj Wali Kota Banjar akan Dijabat Soni Harison

Setelah memastikan anaknya yang menjadi korban, Heri pun diminta oleh pihak Rumah Sakit untuk datang ke Solo dan diinformasikan jika Fathir mengalami kecelakan.

“Dari pihak security rumah sakit itu menyuruh kita datang ke sana, karena memang anak kami kecelakaan. Posisinya lagi ditangani pihak rumah sakit dan para dokter,” ungkapnya.

Namun sebelum Magrib, dirinya mendapat kabar jika Fathir sudah dinyatakan meninggal dunia. Sontak hal itu membuat dirinya panik dan berencana langsung berangkat ke Solo.

“Gak lama kemudian sebelum maghrib itu istri saya mendapatkan kabar bahwa anak saya sudah tiada. Disitu dia langsung telepon saya, kebetulan saya lagi di Pangalengan. Saya langsung kalut dan cari-cari informasi dulu sambil meluncur ke Margahayu,” jelasnya.

BACA JUGA:Pilkada Bandung Barat, Paslon Hengky-Ade Resmi Gugat ke MK

“Tadinya saya mau meluncur ke Solo, karena kabarnya harus ada pihak keluarga yang harus ke sana. Saya ke rumah dulu, takutnya harus bawa data KTP atau KK dan lain sebagainya,” lanjutnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan