Buntut Meninggalnya Fathir Bobotoh Asal Bandung, Ketua Viking Persib Club Minta PSSI Cabut Larangan Away

JABAR EKSPRES – Ketua Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar berharap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) segera mencabut larangan away suporter tamu.

Menurutnya, kejadian meninggalnya bobotoh asal Kabupaten Bandung Moch. Fathir Fauzan Maulana (18), imbas dirinya tidak bisa mengkoordinir komunitas Persib sehingga bepergian sendiri-sendiri.

“Kita berharap kepada PSSI untuk segera mencabut larangan away. Karena dengan adanya aturan larangan ini sebenarnya menyulitkan kita untuk mengkoordinir. Justru kalau tidak ada larangan ini, sebagai suporter kita bisa berkoordinasi dengan lebih baik. Kalau ada larangan ini jadi banyak pihak yang berangkat sendiri-sendiri, sehingga tidak terakomodir,” ujarnya saat ditemui di rumah duka di Komplek Margahayu Permai, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Selasa (10/12).

Tobias juga menyebut agar secepatnya larangan ini dicabut, sehingga pihaknya bisa menjalankan peran untuk mengkoordinir dan mengedukasi suporter ketika away.

BACA JUGA:Link Tes Ujian Kepekaan Google Form DISINI Gratis, Benarkah Cinta Sejati Bakal Bertemu di Usia 27-35 Tahun?  

“Iya karena ada larangan away ini kan menjadi tidak terkoordinir dan banyak yang berangkat sendiri-sendiri. Sehingga membahayakan keselamatan juga. Peran kita di kelompok suporter juga menjadi kurang bisa efektif karena ada larangan ini,” ungkapnya.

Tobias menyebut, meskipun korban bukan anggota dari VPC, namun almarhum merupakan sama-sama bobotoh.

Tobias juga membenarkan jika Almarhum Fathir ini meninggal akibat mengalami kecelakaan tunggal saat hendak menuju Stadion Manahan Solo.

“Kalau dari informasi, dari keterangan rumah sakit, dari pihak keluarga korban, iya kecelakaan lalu lintas. Tapi untuk informasi resmi mungkin yang lebih valid dari pihak Polres Surakarta dan Rumah Sakitnya langsung,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan