Pelajaran Dari MULUT WC Sang Pejabat.

Seperti yang telah diketahui khalayak ramai, terjadi perbincangan antara Sang Pejabat dengan Bapak Penjual Es Teh tersebut yang berakhir tragis karena di ujung perbincangan tersebut keluar ucapan yang tidak pantas dari Sang Pejabat kepada Bapak Penjual Es teh dengan diimbuhi dengan satu kata makian : Goblok..!!!

Baca juga :  Usai Ketemu Penjual Es, Gus Miftah Janjikan Hal ini Untuk Sunhaji

Apapun sebabnya tentunya kata tersebut sangat tidak pantas dilontarkan, alih-alih Sang Pejabat ini membantu meringankan sekurang-kurangnya dengan mengarahkan agar barang dagangan Bapak Penjual Es teh tersebut laku di tempat acara itu berlangsung tetapi malah “mengusirnya” dan mengiringinya dengan kata goblok tersebut.

Jika dikaitkan dengan dua keterangan diatas saja sudah cukup untuk menakar seperti apa konsekuensi secara syari’at dari apa yang telah diucapkan oleh Sang Pejabat tersebut.

Lalu bagaimana ukurannya terkait norma dan adab yang berlaku di tengah tatanan masyarakat kita.

Cukup sebuah pepatah orang Sunda yang berbunyi “Hade Goreng Ku Basa”.
Artinya bahasa atau ucapan itu menjadi ukuran kebaikan atau keburukan dari sebuah perkara, dan bisa menunjukkan baik atau tidaknya kepribadian seseorang.

Seperti di awal sudah saya tuliskan bahwa MULUT itu adalah bagian dari wajah, dimana wajah ini menjadi simbol kemulyaan atau kehinaan seseorang maka ucapan yang keluar dari MULUT ini bisa menentukan kemulyaan atau kehinaan seseorang.

Karena itu agar kemulyaan terjaga, maka apa yang keluar dari MULUT yaitu ucapan harus dijaga jangan sampai kita memiliki MULUT WC.

Tahu kan WC, pasti yang terbayang adalah kotoran yang pasti bagi kebanyakan orang adalah sesuatu yang menjijikan, begitu pula kalau kita berMULUT WC yaitu MULUT yang menjadi Washilah atau penyebab Celaka, terutama akan menjadi penyebab celaka dan kehinaan bagi diri sendiri, seperti yang dialami Sang Pejabat akibat dari MULUT WCnya terpaksa harus mundur dari jabatan yang pasti tadinya adalah kedudukan yang dianggap membawa kemulyaan baginya.

Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua.

Semoga bermanfaat.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan