JABAR EKSPRES – Teknologi robot sekarang sudah tidak asing lagi di berbagai bidang. Tak terkecuali, dunia kedokteran, khususnya untuk layanan bedah atau operasi. Lalu, Bagaimana cara kerja robot bedah di dunia kedokteran? Mari kita lihat lebih detailnya yang kami kutip dari situs idikabgrobogan.org. Silakan disimak.
Apa itu Robot Bedah?
Robot bedah adalah sebuah alat canggih untuk melakukan prosedur bedah. Sistem robotik canggih ini bekerja dengan dikendalikan dokter. Dokter memakai konsol khusus untuk melakukan operasi.
Salah satu robot bedah yang paling terkenal bernama da Vinci Surgical System. Robot ini juga mendapatkan persetujuan dari FDA. .Dan, kalau kamu berpikir teknologi ini baru muncul akhir-akhir ini, kamu salah. Robot bedah sudah ada sejak tahun 2000, jadi sudah dua dekade lebih.
Baca juga: 4 Teknologi Terbaru dalam Dunia Kedokteran Yang Populer Sepanjang 2024
Bagaimana Cara Kerja Robot Bedah di Dunia Kedokteran?
Dokter akan duduk di depan panel konsol. Ada joystick dan pedal pada panel tersebut. Dokter akan menggunakan dua hal itu untuk menggerakkan lengan robotik robot bedah.
Robot bedah akan ditempatkan di ruangan bersama pasien. Pada lengan robotik robot bedah sudah dipasang berbagai instrumen bedah.
Dari ruang pengendali, dokter dapat melihat kondisi dalam melalui kamera pada robot bedah. Kamera yang digunakan berteknologi tinggi. Kamera akan menghasilkan gambar dengan resolusi super tinggi dan gerakan yang mulus. Jadi, detail dari tubuh pasien maupun pergerakan dapat dilihat seperti saat dokter melihat secara langsung.
Saat operasi, dokter akan menggunakan pengendali untuk menggerakan lengan robotik. Lengan robotik dapat bergerak secara halus. Presisinya juga sangat tinggi. Jadi, resiko kerusakan jaringan selain area yang dioperasi sangat rendah.
Baca Juga: 5 Pengobatan Kanker Terbaru Menurut Dokter yang Paling Efektif
Keunggulan Penggunaan Robot Bedah
Ada banyak keuntungan dari penggunaan robot bedah untuk operasi. Berikut beberapa diantaranya:
- Presisi tinggi
Gerakan lengan robotik sangat akurat. Jadi, dokter bisa membuat sayatan atau prosedur yang lebih detail.
- Minim invasif
Tidak akan ada sayatan yang terlalu besar. Kesalahan akibat tangan lelah juga dapat dihilangkan. Artinya, tidak ada efek samping dan rasa sakitnya lebih sedikit.