JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) melaporkan bahwa lelang Barang Milik Daerah (BMD) bekas pada tahun 2024 mencapai angka 106 persen, melebihi target yang ditetapkan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPKD Ciamis, Asep Dedi. Ia menjelaskan, lelang pada tahun ini dilaksanakan dua kali, mencakup berbagai jenis barang seperti alat angkutan, alat kantor, peralatan rumah tangga, serta gedung dan bangunan pendidikan.
“Alhamdulilah pada tahun 2024 ini, dari Januari hingga Desember, target kita mencapai 106 persen, artinya melebihi target,” kata dia.
BACA JUGA: Kata Pengamat Soal Rencana Kerja Pemkot Bandung Menanggulangi Permasalahan Banjir di Tahun 2025
Berdasarkan data dari BPKD Ciamis, target lelang BMD bekas untuk tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp400.000.000, sementara realisasi yang dicapai adalah Rp425.740.509.
Rincian lebih lanjut menunjukkan bahwa untuk alat angkutan, target yang ditetapkan adalah Rp300.000.000 dan realisasi mencapai Rp380.587.500.
Dalam kategori ini, sepeda motor roda dua terjual sebanyak 32 unit dengan pendapatan sebesar Rp65.024.579, sedangkan untuk sepeda motor roda empat terjual 4 unit dengan pendapatan Rp175.800.425, dan satu unit roda enam terjual dengan pendapatan Rp139.156.443.
Sementara itu, untuk alat kantor dan rumah tangga, dari target Rp40.000.000, realisasi yang tercapai hanya Rp4.348.500, atau sekitar 11 persen.
Untuk gedung dan bangunan pendidikan, dari target Rp30.000.000, realisasi yang diperoleh mencapai Rp21.707.000, yang setara dengan 21 persen. Sedangkan untuk gedung dan kantor lain-lain, dari target Rp30.000.000, realisasi mencapai Rp19.097.000, atau 64 persen.
Asep Dedi juga menambahkan bahwa pencapaian target di tahun 2024 menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, persentase pencapaian hanya mencapai 58 persen.
BACA JUGA: Optimalkan Pompanisasi dari Kementan, KBB Mampu Surplus Beras 32.528 Ton
“Target lelang BMD pada tahun 2023 adalah Rp657.659.100, namun realisasi yang diperoleh hanya sebesar Rp379.847.147, yang berarti hanya 58 persen dari target,” katanya.
Rincian untuk tahun 2023 menunjukkan bahwa target untuk alat angkutan adalah Rp493.500.000 dengan realisasi mencapai Rp333.986.847, atau 68 persen. Dalam kategori ini, sepeda motor roda dua terjual sebanyak 21 unit dengan harga Rp45.901.900, sedangkan untuk roda empat terjual 6 unit dengan harga Rp288.085.047.